Harta Yang Membawa Berkah

Pagi hari udara terasa sejuk. Istri sudah mengajak pergi ke pasar. ditengah semua harga-harga kian mahal. Apapun semua dijadikan serba secukupnya. Ditengah melajunya motor menuju pasar istri saya sempat mengatakan. "Mas, alhamdulillah biarpun sedikit rizki yang kita terima berkah ya mas.." "iya, semoga juga menjadi keberkahan dalam hidup kita dan keberkahan masa depan hana.." Jawab saya. Itulah sebabnya harta bagi keluarga kami adalah keberkahan hidup.


Tidak salah orang memperhitungkan harta dari orang yang akan menjadi suami atau isterinya, karena harta juga merupakan kebutuhan primer dan sekunder manusia. Nilai harta bukan pada jumlahnya namun yang penting adalah dari mana dan untuk apa. Jika orang memperoleh harta banyak dari usahanya yang halal, maka itu merupakan karunia Alloh SWT, dan jika harta yang banyak itu digunakan untuk membuat kemaslahatan sebanyak-banyaknya bagi keluarga, masyarakat dan bangsa, maka itu adalah sebesar-besar ibadah. Oleh karena itu obsessi orang terhadap harta (ketika sedang berfikir, sedang melakukan penelitian, ketika sedang merintis) sudah bisa bermakna ibadah.

Lahirnya ia seperti orang yang cinta harta, tetapi hakikatnya ia adalah orang yang sedang menggali anugerah Alloh SWT. Selanjutnya ketika sudah berhasil menghimpun harta kekayaan, tantangannya adalah untuk apa harta itu? untuk memuaskan syahwat dirinya dengan foya-foya? untuk membangun kerajaan keluarga agar tujuh turunan sudah terjamin masa depannnya? atau untuk memperbesar kemampuan membela kebenaran dan mensejahterakan banyak Orang?

Jika harta yang dicari benar dan halal serta digunakan untuk mensejahterakan banyak orang maka membawa keberkahan bagi keluarga juga membuat keluarga sehat dan bahagia sepanjang hidupnya, dunia akherat.

1 Response to "Harta Yang Membawa Berkah"

Anonymous said...

harta yang membawa berkah adalah harta yang diperoleh dengan cara yang benar/halal dan dapat berguna utk orang lain..

semoga kita semua termasuk dalam golongan orang2 yang selalu diberkahi Allah swt.

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel