Tali Pengikat Kesetiaan
Jakarta siang ini terasa panas. Panasnya Jakarta terasa menyejukkan ketika senyuman itu hadir pada setiap diri orang melintas di jalanan. Pagi tadi istri saya menyapa dengan senyumannya yang paling manis. “Mas, hari ini aku nggak masak lho..pulangnya aja ntar aku siapin masakan yang mas agus suka..”kata istri saya. Itulah sebabnya hari ini saya pulang agak cepat selain karena memang kantor baru masih perlu berbenah namun juga karena masakan kesukaan saya sudah menunggu.
Apakah karena masakan bisa mengikat sebuah hubungan? Jawabannya, "iya" Tali yang mengikat kuat hubungan suami isteri dalam suka dan duka adalah kesetiaan. Ukuran kesetiaan yang tertinggi adalah tidak melakukan perzinaan, atau hubungan seks dengan orang yang bukan suami atau isterinya, hubungan seks diluar pernikahan. Hubungan seks antara calon suami dan calon isteri dengan dalih apapun, merupakan bentuk perbuatan ketidak setiaan kepada norma, yaitu berhubungan seks di luar pernikahan. Ketika nanti di tengah krisis rumah tangga terjadi perdebatan tentang kesetiaan, maka pengalaman pra nikah itulah yang akan menjadi alat untuk saling menuduh,; lha dulu situ belum nikah juga sudah mau saya gituin, apa bedanya sekarang, kata suami. Isterinya menjawab. Dasar laki bejat, dulu saya yang di rayu-rayu, sekarang setelah bosan dengan saya, perempuan-perempuan lain yang dirayu-rayu..
Disinilah pentingnya menjaga kesucian pergaulan sebelum menikah. Agama tidak mengekang kaku, seperti hadis Nabi mengatakan. Jika melihat wajah dan kedua tangan seorang perempuan membuatmu lebih terdorong untuk menikahinya, maka lakukanlah. Jadi Nabi membatasi melihat wajah dan kedua belah tangan karena dari kedua angauta badan itu , dengan menggunakan mata kepala dan mata hati sudah dapat dilihat karakteristik seseorang.
Apakah karena masakan bisa mengikat sebuah hubungan? Jawabannya, "iya" Tali yang mengikat kuat hubungan suami isteri dalam suka dan duka adalah kesetiaan. Ukuran kesetiaan yang tertinggi adalah tidak melakukan perzinaan, atau hubungan seks dengan orang yang bukan suami atau isterinya, hubungan seks diluar pernikahan. Hubungan seks antara calon suami dan calon isteri dengan dalih apapun, merupakan bentuk perbuatan ketidak setiaan kepada norma, yaitu berhubungan seks di luar pernikahan. Ketika nanti di tengah krisis rumah tangga terjadi perdebatan tentang kesetiaan, maka pengalaman pra nikah itulah yang akan menjadi alat untuk saling menuduh,; lha dulu situ belum nikah juga sudah mau saya gituin, apa bedanya sekarang, kata suami. Isterinya menjawab. Dasar laki bejat, dulu saya yang di rayu-rayu, sekarang setelah bosan dengan saya, perempuan-perempuan lain yang dirayu-rayu..
Disinilah pentingnya menjaga kesucian pergaulan sebelum menikah. Agama tidak mengekang kaku, seperti hadis Nabi mengatakan. Jika melihat wajah dan kedua tangan seorang perempuan membuatmu lebih terdorong untuk menikahinya, maka lakukanlah. Jadi Nabi membatasi melihat wajah dan kedua belah tangan karena dari kedua angauta badan itu , dengan menggunakan mata kepala dan mata hati sudah dapat dilihat karakteristik seseorang.
2 Responses to "Tali Pengikat Kesetiaan"
bener banget... tatkala pergaulan bebas menjadi gaya hidup, kontrol diri sangat diperlukan agar tak terjerat arus
salut deh buat mas
Post a Comment