Masinis Kereta
Suatu hari sebuah kereta api melaju dengan kencang hendak melewati perkampungan. Di perkampungan itu ada seorang ibu penjual gado-gado selesai mencuci serbetnya (kain lapnya) yang berwarna merah. Selesai mencuci dia mengibaskan serbet tersebut untuk dijemur di pagar pembatas antara rel kereta dengan kampung.
Dari kejauhan, sang masinis kereta melihat si ibu dengan kain lap yang berwarna merah yang dikebas-kebaskan. Masinis menjadi menyangka ibu itu memberi tanda bahaya. Dengan khawatir masinis segera mengerem keretanya secara mendadak hingga menyebabkan para penumpang kereta terjungkal.
Lalu masinis bertanya pada ibu tersebut, "Ada apa, Bu?"
Si ibu penjual gado-gado pun menjawab dengan ringan, "Hampir habis, Pak. Tinggal kacang panjang dan kangkung doang!"
Cerita diatas saya ingin mengajak teman2 sejenak untuk tersenyum. Semoga dipagi yang indah ini anda dan keluarga dalam keadaan sehat selalu, Selamat beraktifitas, jangan lupa senyumnya untuk orang-orang disekeliling kita. Senyum yang tulus itu menyehatkan loh!
--
Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (Qs. az-Zumar : 27).
Dari kejauhan, sang masinis kereta melihat si ibu dengan kain lap yang berwarna merah yang dikebas-kebaskan. Masinis menjadi menyangka ibu itu memberi tanda bahaya. Dengan khawatir masinis segera mengerem keretanya secara mendadak hingga menyebabkan para penumpang kereta terjungkal.
Lalu masinis bertanya pada ibu tersebut, "Ada apa, Bu?"
Si ibu penjual gado-gado pun menjawab dengan ringan, "Hampir habis, Pak. Tinggal kacang panjang dan kangkung doang!"
Cerita diatas saya ingin mengajak teman2 sejenak untuk tersenyum. Semoga dipagi yang indah ini anda dan keluarga dalam keadaan sehat selalu, Selamat beraktifitas, jangan lupa senyumnya untuk orang-orang disekeliling kita. Senyum yang tulus itu menyehatkan loh!
--
Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (Qs. az-Zumar : 27).
0 Response to "Masinis Kereta"
Post a Comment