Makna Sholat Khusyuk
Saya ingin terlebih dahulu menjelaskan tentang sholat. Sholat berarti memohon atau memanjatkan suatu permintaan hal ini dijelaskan dalam al-Quran secara umum dalam Surat at-Taubah : 103. Kata aqim-ush-shalah lebih dimaknai 'menunaikan sesuatu secara paripurna dan berkesinambungan.' Tujuan sholat adalah hening diri erat terpadu dalam khusyuk. Khusyuk lebih dimaknai sebagai rasa takut kepada Allah yang mendalam dihati. 'Yaitu orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat. (QS. Qaf : 33).
Khusyuk juga bermakna penghambaan dan perendahan diri dalam derajat yang paling bersahaja. 'Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan bertambah khyusuk (rendah hati, sujud). (QS. al-Isra' : 109). Khusyuk juga bermakna tutur kata merendah, lemut dan tenang, 'Pada hari itu manusia mengikuti penyeru dengan tidak berbelok-belok dan merendahkan suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka engkau tidak mendengar kecuali bisikan saja. (QS. Thaha : 108).
Dengan demikian khusyuk meliputi rasa takut, penghambaan, kerendahan hati, ketundukan raga, tutur kata yang lembut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Lantas bagaimana dengan orang yang 'lalai' dalam sholatnya? 'Maka celakalah bagi orang-orang yang lalai dari sholatnya (QS al-Ma'un : 4-5). Apakah orang yang lalai dalam sholat berarti orang yang tidak berkonsentrasi dalam sholat?
Orang yang lalai dalam sholat bukan berarti orang yang tidak bisa berkonsentrasi melainkan seperti yang diuraikan dalam surat al-Ma'un yakni orang yang menghardik anak yatim, tidak memberi makan orang miskin, dan tidak berbuat amal kebaikan bagi sesama, mereka inilah orang yang lalai dalam sholatnya juga disebut sebagai orang mendustakan agama. Makna utama yang dibawa surat al-Ma'un bahwa kekhusyukan dalam ibadah sholat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala namun juga memiliki tanggung jawab sosial bagi orang yang menjalankan sholat agar berbuat kebaikan terhadap sesama, menolong anak yatim dan orang-orang miskin.
Khusyuk juga bermakna penghambaan dan perendahan diri dalam derajat yang paling bersahaja. 'Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan bertambah khyusuk (rendah hati, sujud). (QS. al-Isra' : 109). Khusyuk juga bermakna tutur kata merendah, lemut dan tenang, 'Pada hari itu manusia mengikuti penyeru dengan tidak berbelok-belok dan merendahkan suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka engkau tidak mendengar kecuali bisikan saja. (QS. Thaha : 108).
Dengan demikian khusyuk meliputi rasa takut, penghambaan, kerendahan hati, ketundukan raga, tutur kata yang lembut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Lantas bagaimana dengan orang yang 'lalai' dalam sholatnya? 'Maka celakalah bagi orang-orang yang lalai dari sholatnya (QS al-Ma'un : 4-5). Apakah orang yang lalai dalam sholat berarti orang yang tidak berkonsentrasi dalam sholat?
Orang yang lalai dalam sholat bukan berarti orang yang tidak bisa berkonsentrasi melainkan seperti yang diuraikan dalam surat al-Ma'un yakni orang yang menghardik anak yatim, tidak memberi makan orang miskin, dan tidak berbuat amal kebaikan bagi sesama, mereka inilah orang yang lalai dalam sholatnya juga disebut sebagai orang mendustakan agama. Makna utama yang dibawa surat al-Ma'un bahwa kekhusyukan dalam ibadah sholat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala namun juga memiliki tanggung jawab sosial bagi orang yang menjalankan sholat agar berbuat kebaikan terhadap sesama, menolong anak yatim dan orang-orang miskin.
1 Response to "Makna Sholat Khusyuk"
Alhamdulillaah...makasi atas tausiahnya,,izin copy y PAK??..
Post a Comment