Kesetiaan Kunci Keluarga Bahagia
Keanggunan hidup berumah tangga sangat bergantung kepada faktor kesetiaan di antara mereka. Ada hadis Nabi yang menjelaskan bahwa rumah tangga yang kesetiaannya hanya diikat oleh faktor harta benda, tunggulah kehancuran, karena tabiat harta memang curang. Ia hanya mau menemani dalam keadaan suka, sementara dalam keadaan duka harta justru sering menjadi pemicu permusuhan. Sebuah ungkapan menyebutkan, 'ada uang, abangku sayang, tak ada uang, abang kutendang. Ada uang berarti abang saya, tidak ada uang abang payah.
Ikatan keluarga juga penting sebagai perekat kesetiaan, tetapi tabiat manusia dalam ikatan kekeluargaan bersifat angin-anginan. Pameo berbunyi, famili itu jika berada di tempat yang jauh baunya wangi, tetapi jika berdekatan, apalagi serumah mudah berubah menjadi bau busuk. Konflik antar keluarga sering lebih sulit didamaikan dibanding konflik antar bukan keluarga.
Perekat kesetiaan yang kekal abadi adalah ikatan amal saleh, ikatan kebaikan. Suami isteri yang diikat oleh nilai-nilai kesucian, kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah yang mengokohkan keluarga, tahan godaan, tahan banting, tahan ombak. Di kala suka mereka bersyukur, di kala duka mereka bersabar. Sepanjang zaman, mereka tetap kuat, tabah dan indah dan bahkan kebahagiaan dan keindahan masih tetap terasa meski yang satu sudah mendahului berada di alam lain. Pasangan yang demikianlah yang akan dapat menjadi pasangan bukan hanya seumur hidup, tetapi pasangan dunia akhirat.
0 Response to "Kesetiaan Kunci Keluarga Bahagia"
Post a Comment