Temukan Kebahagiaan Hidup Anda
Apabila seseorang terlanjur terserang virus putus asa & depresi akan kehilangan respons kebahagiaan yang disebut dengan 'Loss of Mirth Response' Pikiran & hatiya tidak lagi peka dalam menanggapi kebahagiaan hidupnya sendiri. Contohnya, berkumpul bersama keluarga diakhir pekan bersama ayah, ibu dan anak-anak tentunya menciptakan kebahagiaan, keindahan dan kegembiraan dihati semua anggota keluarga. Namun bila diantara salah satu anggota keluarga ada yang terserang depresi dan putus asa maka pikiran dan hatinya kehilangan kemampuan merespon suasana kebahagiaan tersebut. Akibatnya canda dan tawa yang mestinya menjadi terdengar tidak sedap ditelinga, dimata terlihat seperti persoalan yang mengganggu hidupnya. Tentu saja bagi orang yang hidupnya dalam tekanan dan keputusasaan akan kehilangan respons mental untuk menikmati kebahagiaan ketika berkumpul bersama keluarga.
Orang yang berputus asa adalah orang yang telah berbuat jahat terhadap dirinya sendiri sebab dengan berputus asa telah mensetting pola pikirnya sendiri dengan sistem kerja otaknya dengan selalu negatif dan berwarna hitam kelam penuh kesedihan. Dalam kajian ilmiah kita mengenal istilah 'Otak Bahagia'. Orang yang memiliki otak bahagia akan selalu bersikap dan berpikir ke ranah kebahagiaan dan kegembiraan sehingga dengan memiliki otak bahagia maka dia dapat selamat dari virus yang mematikan bernama putus asa dan depresi. Mengenai otak bahagia itu dalam penelitian ditemukan pada 'prefrontal cortex' kiri yang berhubungan erat dengan perasaan senang, gembira dan bahagia. Sedangkan emosi negatif, marah, kecewa, sedih diarea 'prefrontal cortex' sebelah kanan.
Lantas bagaimana untuk bisa menemukan kebahagiaan di dalam hidup anda? Para Ahli Neurologi menyebutkan bahwa kebahagiaan adalah kondisi upaya melepas keterikatan emosi dan kontemplasi kasih sayang, menolong dan berbagi dengan sesama karena hal itu berkaitan dengan kondisi tanpa ego, keikhlasan dan kesabaran, lebih bersifat spiritual. Itulah sebabnya bagi orang yang selalu ingat kepada Allah atau dzikir jauh lebih mudah untuk menemukan kebahagiaan di dalam dirinya. Bagi mereka yang sudah terbiasa berdzikir ternyata mampu mengubah anatomi otak secara mengejutkan. Mereka bisa meningkatkan level emosi positif di 'Prefrontal Cortex' kiri. Mereka juga bisa mengurangi aktifitas 'Prefrontal Cortex sebelah kanan yang berhubungan dengan depresi, mengurangi aktifitas 'Amygdale' yang merupakan area otak yang berhubungan dengan rasa takut, marah. Dzikir atau mengingat kepada Allah mampu menghasilkan rasa tenang di tak mencapai kondisi tenang. Ketenangan hati tanpa rasa takut dan kontrol emosi penuh kesadaran.
Jadi, berdzikir dengan mengingat Allah mesti anda lakukan untuk menemukan kebahagiaan hidup anda sekaligus untuk menghilangkan perasaan putus asa dan depresi karena semua itu dapat mensetting secara sistemik pola otak dan sistem kerja berpikir kita maka anda menemukan 'Otak Bahagia' yang membuat diri anda menjadi tenteram, nyaman dan menyejukkan hati sehingga membuat hidup anda menjadi lebih sehat, lebih indah dan lebih membahagiakan. Sebagaimana Firman Allah. 'Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. '(ar-Raad : 28).
Orang yang berputus asa adalah orang yang telah berbuat jahat terhadap dirinya sendiri sebab dengan berputus asa telah mensetting pola pikirnya sendiri dengan sistem kerja otaknya dengan selalu negatif dan berwarna hitam kelam penuh kesedihan. Dalam kajian ilmiah kita mengenal istilah 'Otak Bahagia'. Orang yang memiliki otak bahagia akan selalu bersikap dan berpikir ke ranah kebahagiaan dan kegembiraan sehingga dengan memiliki otak bahagia maka dia dapat selamat dari virus yang mematikan bernama putus asa dan depresi. Mengenai otak bahagia itu dalam penelitian ditemukan pada 'prefrontal cortex' kiri yang berhubungan erat dengan perasaan senang, gembira dan bahagia. Sedangkan emosi negatif, marah, kecewa, sedih diarea 'prefrontal cortex' sebelah kanan.
Lantas bagaimana untuk bisa menemukan kebahagiaan di dalam hidup anda? Para Ahli Neurologi menyebutkan bahwa kebahagiaan adalah kondisi upaya melepas keterikatan emosi dan kontemplasi kasih sayang, menolong dan berbagi dengan sesama karena hal itu berkaitan dengan kondisi tanpa ego, keikhlasan dan kesabaran, lebih bersifat spiritual. Itulah sebabnya bagi orang yang selalu ingat kepada Allah atau dzikir jauh lebih mudah untuk menemukan kebahagiaan di dalam dirinya. Bagi mereka yang sudah terbiasa berdzikir ternyata mampu mengubah anatomi otak secara mengejutkan. Mereka bisa meningkatkan level emosi positif di 'Prefrontal Cortex' kiri. Mereka juga bisa mengurangi aktifitas 'Prefrontal Cortex sebelah kanan yang berhubungan dengan depresi, mengurangi aktifitas 'Amygdale' yang merupakan area otak yang berhubungan dengan rasa takut, marah. Dzikir atau mengingat kepada Allah mampu menghasilkan rasa tenang di tak mencapai kondisi tenang. Ketenangan hati tanpa rasa takut dan kontrol emosi penuh kesadaran.
Jadi, berdzikir dengan mengingat Allah mesti anda lakukan untuk menemukan kebahagiaan hidup anda sekaligus untuk menghilangkan perasaan putus asa dan depresi karena semua itu dapat mensetting secara sistemik pola otak dan sistem kerja berpikir kita maka anda menemukan 'Otak Bahagia' yang membuat diri anda menjadi tenteram, nyaman dan menyejukkan hati sehingga membuat hidup anda menjadi lebih sehat, lebih indah dan lebih membahagiakan. Sebagaimana Firman Allah. 'Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. '(ar-Raad : 28).
0 Response to "Temukan Kebahagiaan Hidup Anda"
Post a Comment