Muhasabah Dalam Pandangan Psikofitrah
Pernahkah anda mendengarkan kata bijak bahwa Pengalaman adalah guru terbaik? Pengalaman akan menjadi guru yang terbaik jika kita mampu mencari kesalahan, diperbaiki, dilakukan lagi, diperbaiki lagi, disempurnakan secara terus menerus, sikap inilah dalam pandangan Psikofitrah disebut dengan Muhasabah. Muhasabah secara sepintas pekerjaan ringan namun dibutuhkan keberanian, kesungguhan hati dan kebesaran jiwa.
Muhasabah berbentuk refleksi diri secara terus menerus dan bersikap kritis untuk terhadap apa yang telah dilakukan sehingga muhasabah sangat banyak sekali manfaatnya, sebab muhasabah mendekatkan antara realitas dengan harapan, cita-cita dengan kenyataan dan yang paling penting orang yang melakukan muhasabah tidak akan mudah patah semangat karena kegagalan usahanya dan tidak akan berlama-lama tenggelam dalam permasalahan kehidupan sebab dia tahu bagaimana untuk bangkit dan semangat untuk berusaha kembali.
Muhasabah berbentuk refleksi diri secara terus menerus dan bersikap kritis untuk terhadap apa yang telah dilakukan sehingga muhasabah sangat banyak sekali manfaatnya, sebab muhasabah mendekatkan antara realitas dengan harapan, cita-cita dengan kenyataan dan yang paling penting orang yang melakukan muhasabah tidak akan mudah patah semangat karena kegagalan usahanya dan tidak akan berlama-lama tenggelam dalam permasalahan kehidupan sebab dia tahu bagaimana untuk bangkit dan semangat untuk berusaha kembali.
0 Response to "Muhasabah Dalam Pandangan Psikofitrah"
Post a Comment