Solusi Menghadapi Masalah Keluarga

Hidup berumah tangga bagaikan mengemudi bahtera di tengah samudera luas. Lautan kehidupan seperti tak bertepi, dan medan hamparan kehidupan sering tiba-tiba berubah.  Memasuki lembaran baru hidup berkeluarga biasanya dipandang sebagai pintu kebahagiaan. Segala macam harapan kebahagiaan ditumpahkan pada lembaga keluarga. Akan tetapi setelah periode 'impian indah' terlampaui orang harus menghadapi realita kehidupan.

Sunnah kehidupan ternyata adalah 'problem'. Kehidupan manusia, tak terkecuali dalam lingkup keluarga adalah problem, problem sepanjang masa. Tidak ada seorangpun yang hidupnya terbebas dari problem, tetapi ukuran keberhasilan hidup justeru terletak pada kemampuan seseorang mengatasi problem. Sebaik-baik mukmin adalah orang yang selalu diuji tetapi lulus terus, khiyar al mu'min mufattanun tawwabun.(hadis). Problem itu sendiri juga merupakan ujian dari Allah, siapa diantara mereka yang berfikir positif, sehingga dari problem itu justeru lahir nilai kebaikan, liyabluwakum ayyukum ahsanu `amala (Q/67:2) liyabluwakum fi ma a ta kum (Q/6:165)

Menurut hadis Nabi, menemukan pasangan yang cocok (saleh/salihah) dalam hidup berumah tangga berarti sudah meraih  separoh urusan agama, separoh yang lain tersebar di berbagai bidang kehidupan. Hadis ini mengambarkan bahwa 'rumah tangga' itu serius dan strategis. Kekeliruan orientasi, keliru jalan masuk, keliru persepsi, keliru problem solving dalam hidup rumah tangga akan membawa implikasi yang sangat luas. Oleh karena itu problem hidup berumah tanga adalah problem sepanjang zaman, dari sejak problem penyesuaian diri, problem aktualisasi diri, nanti meluas ke problem anak, problem mantu, cucu dan bahkan tak jarang suami isteri yang sudah berusia di atas 60 masih juga disibukkan oleh problem komunikasi suami isteri, hingga kakek dan nenek itu pisah ranjang.

Itulah sebabnya mengarungi kehidupan tak ubahnya mengarungi samudera, terkadang lautan tenang dan angin sumilir, tetapi terkadang tanpa diduga datang ombak besar.  Bagi orang yang faham sunnatullah laut, maka ia bisa berhitung kapan musim ombak dan kapan musim tenang. Tetapi kehidupan juga sering diungkapkan sebagai 'tersandung di jalan rata', terpeleset oleh 'kerikil' kehidupan. mungkin kita  sudah banyak makan asam dan garam kehidupan. Meski begitu tetap saja kita masih dihadang oleh banyak problem. Berpikir positif dan meluruskan orientasi bahwa pernikahan adalah mencari keberkahan dan keridhaan Allah itulah solusi menghadapi berbagai masalah di dalam rumah tangga.

3 Responses to "Solusi Menghadapi Masalah Keluarga"

Deu1 said...

Bagaimana jk hanya sefihak yg bisa melaksanakan???

Iklas......,berdiam......, atau mencoba menerima wlu jelas2 tak bisa.

Bukankkan suami adalah kepala keluarga??

Sebegitu kuatkah umatnya ini sehingga diberi cobaan yg tak mungkin berakhir

Junaidillah said...

tuhan tidak akan memberikan cobaan kepda hambanya melebihi kemampuan hambanya, jadi solusi pasti ada disetiap masalah, karna dia yg memberikan dia juga yg akan mengambil-nya, tinggal kita minta petunjuk kepada-nya bagaimana yg terbaik bagi kita...

solusi rumah tangga said...

semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel