Bersikap Lemah Lembut

Pada suatu hari ada beberapa orang Yahudi mengolok-ngolok Rasulullah, mereka menyampaikan salam ucapan 'As-samu'alaikum' (artinya: Matilah engkau). Aisyah marah dan membalas dengan ucapan yang keras. Rasulullah tak mengucapkan apapun kecuali 'Wa'alaikum (artinya: demikian pula atasmu). Setelah itu Nabi menegur Aisyah dan berkata, 'Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersikap lemah lembut dalam segala hal.' (HR. Bukhari).

Sungguh sangat mulia orang yang senantiasa bersikap lemah lembut dalam segala hal. Tutur kata yang baik dan santun. Suara yang menyejukkan lawan bicara. Dibalik sikap lemah lembut, ada prinsip aqidah yang kokoh. Keras berpegang teguh namun lemah lembut dalam penyampaian.

Siapapun yang bersikap lemah lembut, menghindari bersikap provokatif akan menjauhkan dari permusuhan dan mendatangkan ketenangan hati. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, 'Siapa saja yang dijauhkan bersikap lemah lembut adalah orang yang dijauhkan segala kebaikan.' (HR. Muslim).

Dalam kehidupan sehari-hari bila kita mampu tersenyum dan bersikap lemah lembut maka akan mendekatkan diri kita dengan segala kebaikan. Kebaikan bagi dirinya maupun kebaikan bagi orang lain dan yang pasti bila sikap lemah lembut disertai dengan tutur kata yang baik akan mendatangkan ketentraman dihati kita dan dihati orang-orang disekeliling kita.

0 Response to "Bersikap Lemah Lembut"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel