Menjaga Ucapan
Setiap ucapan selalu menjadi sugesti bagi yang mendengarkannya. Oleh sebab itu ketika kita menengok atau membezuk orang yang sedang sakit kita dilarang berkomentar sesuatu yang tidak baik atau membuat pikirannya menjadi tertekan, sama halnya bagi dokter yang tidak boleh menceritakan apa yang diderita pasiennya sebagaimana adanya sebab tekanan psikologis jauh lebih berat daripada sakit itu sendiri.
Pernah ada teman yang bertutur, satu hari ada kerabatnya sedang sakit. Kemudian ditengokin oleh tetangganya. Ditengah bezuk tetangga berkomentar. "eh, jeng. Kemaren ponakanku sakit kayak gini. Tiga hari kemudian meninggal loh.." Nggak lama si sakit kejang-kejang. Untung
bisa diselamatkan.
Barangkali kalo kita sedang bezuk, memang harus berhati-hati bicara, sebagaimana Sabda Nabi Muhamad Shalallahu Alaihi wa Salam, 'Bertutur katalah yang baik atau diam.' (HR. Muslim).
Pernah ada teman yang bertutur, satu hari ada kerabatnya sedang sakit. Kemudian ditengokin oleh tetangganya. Ditengah bezuk tetangga berkomentar. "eh, jeng. Kemaren ponakanku sakit kayak gini. Tiga hari kemudian meninggal loh.." Nggak lama si sakit kejang-kejang. Untung
bisa diselamatkan.
Barangkali kalo kita sedang bezuk, memang harus berhati-hati bicara, sebagaimana Sabda Nabi Muhamad Shalallahu Alaihi wa Salam, 'Bertutur katalah yang baik atau diam.' (HR. Muslim).
0 Response to "Menjaga Ucapan"
Post a Comment