Kesungguhan
Pada suatu hari di Rumah Amalia ada seorang pemuda yang bertutur betapa kelamnya masa lalu dan masa kininya. Ia bersungguh-sungguh untuk menutup lembaran kelam dalam hidupnya dan memulai yang baru yaitu memilih jalan yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya yakinkan padanya langkah pertama yang harus dilakukan adalah 'Komitmen' terhadap diri sendiri dan Usahakan untuk memberitahukan kepada orang-orang disekelilingnya bahwa 'anda adalah bukan orang yang dulu lagi!'
Saya memuji kesungguhannya dalam pilihan hidupnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bila kita memang ingin memulai hidup baru dibutuhkan komitmen dan kesungguhan. Arahkan, kerahkan sekuat tenaga dan pusat pikiran kita ada disitu, dan hanya di situ! Harus diakui hal itu tidaklah mudah. Dari yang tidak pernah sholat sama sekali, tiba-tiba sholatnya bersemangat lima waktu bahkan sholat tahajud, sholat dhuha dijalaninya. Hidup baru berarti berubah. Bila tidak bersungguh-sungguh paling banter cuman sehari bisa bertahan.
Kita harus berubah, bukan yang dulu lagi. Ini adalah jati diri kita. Dari kebiasaan kita yang lama, kita mesti berhenti. Alangkah tidak mudahnya mengubah jati diri dan kebiasaan lama karena memang sulit Itulah sebabnya menjadi penting agar kita mengerahkan sekuat tenaga dan pikiran, seluruh komitmen dan kesungguhan kita untuk hijrah menuju jalan Allah, jalan yang diridhaiNya.
Menurut Ibnu Taimiyah, sekali orang mengambil keputusan menuju jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebaiknya ia memberikan seluruh komitmennya. Pantang mundur atau menariknya kembali. Cuma ada dua kemungkinan, laksanakan semua atau tidak sama sekali. jangan biarkan pintu terbuka! Tutuplah lorong yang memungkinkan kita untuk melarikan diri kembali ke masa kegelapan.'
--
Berangkatlah engkau baik dalam keadaan ringan maupun berat dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (QS. At-Taubah : 41).
Saya memuji kesungguhannya dalam pilihan hidupnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bila kita memang ingin memulai hidup baru dibutuhkan komitmen dan kesungguhan. Arahkan, kerahkan sekuat tenaga dan pusat pikiran kita ada disitu, dan hanya di situ! Harus diakui hal itu tidaklah mudah. Dari yang tidak pernah sholat sama sekali, tiba-tiba sholatnya bersemangat lima waktu bahkan sholat tahajud, sholat dhuha dijalaninya. Hidup baru berarti berubah. Bila tidak bersungguh-sungguh paling banter cuman sehari bisa bertahan.
Kita harus berubah, bukan yang dulu lagi. Ini adalah jati diri kita. Dari kebiasaan kita yang lama, kita mesti berhenti. Alangkah tidak mudahnya mengubah jati diri dan kebiasaan lama karena memang sulit Itulah sebabnya menjadi penting agar kita mengerahkan sekuat tenaga dan pikiran, seluruh komitmen dan kesungguhan kita untuk hijrah menuju jalan Allah, jalan yang diridhaiNya.
Menurut Ibnu Taimiyah, sekali orang mengambil keputusan menuju jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebaiknya ia memberikan seluruh komitmennya. Pantang mundur atau menariknya kembali. Cuma ada dua kemungkinan, laksanakan semua atau tidak sama sekali. jangan biarkan pintu terbuka! Tutuplah lorong yang memungkinkan kita untuk melarikan diri kembali ke masa kegelapan.'
--
Berangkatlah engkau baik dalam keadaan ringan maupun berat dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (QS. At-Taubah : 41).
0 Response to "Kesungguhan"
Post a Comment