Ya Allah, Hindarkanlah Aku Dari Su'ul Khatimah (Kematian Yang Buruk).
Setiap kali setelah selesai sholat, terkadang meneteskan air mata tidak terasa. Ada yang yang bertanya, 'kenapa menangis?' 'untuk apa menangis?' Entah kenapa rasanya tidak bisa dijelaskan kenapa kita harus menangis dan menangis untuk apa terus menangisi siapa. Hanya teringat bahwa al-Quran mengajarkan kita satu doa agar terhindar dari su'ul khatimah atau kematian yang buruk.
'Rabbana la tuzig qulubana ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmah, innaka antal wahab' 'Ya Allah, janganlah Engkau gelincirkan hati kami setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, anugerahkanlah kepada kami kasih sayangMu, Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi anugerah.'
Menangis memohon ampun agar Allah berkenan menjadikan ujung hidup kita ini dengan kebaikan bukan 'su'ul khatimah' (Kematian yang buruk). Ciri-ciri su'ul khatimah adalah mengalami bencana setelah mendapatkan anugerah, mengalami kehinaan setelah kemuliaan, mengalami kemalangan setelah keberuntungan. Di dalam al-Quran, Allah berfirman.
'Allah berikan perumpamaan satu negeri yang aman tenteram dan damai, rizkinya datang melimpah dari setiap penjuru lalu penduduk itu ingkar kepada nikmat Allah dan Allah menimpakan kepada mereka kelaparan dan ketakutan karena apa yang telah mereka lakukan. (QS. an-Nahl : 112).
Begitulah gambaran negeri yang memperoleh su'ul khatimah adalah negeri yang semula makmur, memperoleh rizki dari berbagai penjuru tetapi karena ingkar kepada Allah, mereka memperoleh bencana demi bencana. Dalam ciri yang lain adalah mengalami kedurhakaan setelah memperoleh ketaqwaan. Orang yang masa mudanya sangat taat menjalankan ibadah, banyak melakukan amal shaleh tetapi diujung hidupnya mengalir kekayaan dan kemakmuran namun malah membuat dirinya ingkar kepada Allah diakhir hidupnya justru tergelincir mengalami Su'ul Khatimah (Kematian yang buruk).
banyak kisah orang yang sholeh, akhlaknya baik dan ahli ibadah justru mengakhiri hidupnya sebagai orang yang ingkar kepada Allah. Sudah sepatutnya kita menangis, merendahkan diri dihadapan Allah dan memohon ampun kepadaNya agar kita diberi husnul khatimah (Kematian Yang Baik), akhir yang baik dalam hidup kita. Setiap air mata yang menetes dalam memanjatkan doa supaya Allah Subhanahu Wa Ta'ala meneguhkan langkah-langkah kita di jalan yang benar. Amin.
Sudahkan kita menangis?
'Rabbana la tuzig qulubana ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmah, innaka antal wahab' 'Ya Allah, janganlah Engkau gelincirkan hati kami setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, anugerahkanlah kepada kami kasih sayangMu, Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi anugerah.'
Menangis memohon ampun agar Allah berkenan menjadikan ujung hidup kita ini dengan kebaikan bukan 'su'ul khatimah' (Kematian yang buruk). Ciri-ciri su'ul khatimah adalah mengalami bencana setelah mendapatkan anugerah, mengalami kehinaan setelah kemuliaan, mengalami kemalangan setelah keberuntungan. Di dalam al-Quran, Allah berfirman.
'Allah berikan perumpamaan satu negeri yang aman tenteram dan damai, rizkinya datang melimpah dari setiap penjuru lalu penduduk itu ingkar kepada nikmat Allah dan Allah menimpakan kepada mereka kelaparan dan ketakutan karena apa yang telah mereka lakukan. (QS. an-Nahl : 112).
Begitulah gambaran negeri yang memperoleh su'ul khatimah adalah negeri yang semula makmur, memperoleh rizki dari berbagai penjuru tetapi karena ingkar kepada Allah, mereka memperoleh bencana demi bencana. Dalam ciri yang lain adalah mengalami kedurhakaan setelah memperoleh ketaqwaan. Orang yang masa mudanya sangat taat menjalankan ibadah, banyak melakukan amal shaleh tetapi diujung hidupnya mengalir kekayaan dan kemakmuran namun malah membuat dirinya ingkar kepada Allah diakhir hidupnya justru tergelincir mengalami Su'ul Khatimah (Kematian yang buruk).
banyak kisah orang yang sholeh, akhlaknya baik dan ahli ibadah justru mengakhiri hidupnya sebagai orang yang ingkar kepada Allah. Sudah sepatutnya kita menangis, merendahkan diri dihadapan Allah dan memohon ampun kepadaNya agar kita diberi husnul khatimah (Kematian Yang Baik), akhir yang baik dalam hidup kita. Setiap air mata yang menetes dalam memanjatkan doa supaya Allah Subhanahu Wa Ta'ala meneguhkan langkah-langkah kita di jalan yang benar. Amin.
Sudahkan kita menangis?
1 Response to "Ya Allah, Hindarkanlah Aku Dari Su'ul Khatimah (Kematian Yang Buruk)."
alhamdulillah semua cerita kang ags dalam dan menggugah hati saya..
SUBHANALLAH..ALLAHUAKBAR,ALLAH S.W.T ADLH MAHA ESA..,,MAHA DASYAT!!
Post a Comment