Bukti Kesetiaan Sang Istri

Air matanya mengalir, Ketika teringat Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya barang halal yang dibenci di sisi Allah itu adalah perceraian." Air mata cinta seorang istri yang meleleh sambil memeluk putrinya yang cantik, untuk kedua kalinya suami melakukan kesalahan, sebagai istri hanya bisa mengelus dada, kegalauan ingin berpisah atau bertahan membuat hatinya berkecamuk. Putus asa, perih terluka menyatu. Keyakinannya bisa menghidupi putrinya terkadang membuat dirinya percaya diri "Apakah Allah meridhai pilihan hidupku ini?" tuturnya lirih. Kerisauan hati berbagi dan doa bersama di Rumah Amalia memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan kehidupan ini telah mampu menyejukkan hatinya yang tengah galau.

Hapenya berdering mendapatkan kabar suaminya tengah terbaring di Rumah Sakit karena mengalami kecalakaan. Malam itu juga bergegas menuju Rumah Sakit, ditemui suami bersama putrinya. Suaminya terlihat lemah, air matanya meleleh. "Mah, jangan tinggalkan aku.." ucapnya hampir tak terdengar. Ia mengangguk. "Aku ingin maaf darimu untuk yang kedua kalinya.." Suami dipeluknya. Cintanya yang begitu besar kepada suami sehingga Allah menguji hidupnya melalui suaminya. Kesalahan dilakukan kedua kalinya. Semua itu membuatnya tersadar, kecintaannya yang besar dan mendalam hanya patut untuk Sang Khalik semata. Dalam pelukannya sang suami membisikkan kata ditelinga, "Mah, setelah Allah dan RasulNya, aku hanya mencintaimu.." Dalam keheningan ia melihat wajah suaminya yang dibasahi oleh air mata namun hatinya terasa hangat. Pasangan suami istri dan putrinya berpelukan kembali bersatu dalam kesetiaaan hanya berharap keridhaan Allah.

0 Response to "Bukti Kesetiaan Sang Istri"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel