Kasih Sayang Itu Indah
Semalam sepulang dari Radio Bahana FM di daerah Petogogan saya masih menjumpai istri saya sedang mengajar mengaji anak-anak Amalia. Ditengah kandungannya yang menginjak 7 bulan lebih perutnya yang terlihat besar masih penuh semangat. Ditengah kondisinya seperti itu semangatnya tidak pernah surut. Anak-anak juga ikut bersemangat. Itulah sebabnya saya bisa memahami kenapa anak-anak Amalia begitu sayang kepada istri saya yang lebih akrab disapa dengan 'Kak Rika.' Airmata saya tak terasa menetes, sebuah airmata kasih sayang bentuk penghormatan kepada sosok perempuan yang telah menjadi ibu dari putri saya dan juga kakak bagi anak-anak Amalia.
Itulah sebabnya Dalam keluarga, sosok perempuan dan ibu memiliki kedudukan yang mulia. Ibu yang mengandung, melahirkan dan menyusui, bersama suami mendidik anak dan mengasuh dalam menjalankan roda keluarga. Andil dalam keluarga dan masyarakat sangatlah besar. Kekaguman dan rasa hormat saya untuk semua perempuan dan ibu yang telah bekerja keras membesarkan anak-anaknya bersama suami tercintanya.
Saya percaya, kita sebagai orang tua sadar bahwa anak adalah sebuah amanah. menjalankan amanah memanglah tidak mudah sebab harus dijalankan dengan kesabaran dan ketabahan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia. Baginda Nabi Muhamad SAW memandu kita untuk mendidik anak-anak, 'Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak mengetahui hak orang besar diantara kita (HR. Imam Ahmad & al-Hakim). Demikian juga diriwayatkan oleh Anas baginda Nabi setiap kali berjalan bertemu dengan anak kecil beliau senantiasa tersenyum dan memberikan salam kepada mereka (muttafaq alaih). Konsep yang diajarkan oleh Nabi sangatlah sederhana untuk mendidik anak yaitu senyuman dan ucapan yang baik. Dengan senyuman anak-anak kita akan tumbuh dengan kepercayaan diri dan memberi kelapangan hati sedangkan ucapan yang baik akan membimbing anak-anak kita menjadi insan mulia.
Biasanya sepulang kerja, belum sampai motor masuk rumah sudah disambut oleh Hana berdiri didepan pagar pintu rumah. Bila habis mandi atau kramas, Hana selalu meminta saya untuk mencium rambutnya yang harum. 'Ayah cium nih..rambut Hana baru kramas..' kata Hana dengan mata berbinar. Badan yang awalnya capek dan lelah menjadi segar bertemu dan memeluk anak kita tercinta. Islam mengajarkan salah satu wujud nyata kasih sayang adalah 'komunikasi yang menyejukkan hati.' Komunikasi yang menyejukkan hati bentuk komunikasi yang tercipta dalam keluarga harmonis, keluarga yang melimpahnya kasih sayang disetiap anggota keluarga. Anak-anak yang bahagia karena suasana didalam rumahnya terdapat melimpahnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Orang tua pola komunikasinya sehat dan berimbang sesuai dengan kebutuhan mereka. Menghargai, pujian, kata-kata manis, keramahan, kelembutan dan penghormatan terhadap diri mereka merupakan makanan bergizi bagi jiwa anak-anak kita.
Maka siraman kasih sayang seorang ibu maupun ayah merupakan salahsatu faktor terbesar bagi kebahagiaan anak dalam hidupnya. Ucapan yang penuh kasih sayang dari ibu dan ayahnya selalu terdengar menyejukkan sesungguhnya mengajarkan cara berbicara yang baik dan bergaul yang baik bagi sang anak. Dari sinilah awal pembentukan karakter dan pribadi-pribadi yang mulia, berbakti kepada kedua orang tua dan berguna bagi masyarakat. begitulah Baginda Nabi Muhamad SAW mengajarkan kita bahwa mendidik anak-anak dengan kasih sayang itu indah.
Itulah sebabnya Dalam keluarga, sosok perempuan dan ibu memiliki kedudukan yang mulia. Ibu yang mengandung, melahirkan dan menyusui, bersama suami mendidik anak dan mengasuh dalam menjalankan roda keluarga. Andil dalam keluarga dan masyarakat sangatlah besar. Kekaguman dan rasa hormat saya untuk semua perempuan dan ibu yang telah bekerja keras membesarkan anak-anaknya bersama suami tercintanya.
Saya percaya, kita sebagai orang tua sadar bahwa anak adalah sebuah amanah. menjalankan amanah memanglah tidak mudah sebab harus dijalankan dengan kesabaran dan ketabahan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia. Baginda Nabi Muhamad SAW memandu kita untuk mendidik anak-anak, 'Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak mengetahui hak orang besar diantara kita (HR. Imam Ahmad & al-Hakim). Demikian juga diriwayatkan oleh Anas baginda Nabi setiap kali berjalan bertemu dengan anak kecil beliau senantiasa tersenyum dan memberikan salam kepada mereka (muttafaq alaih). Konsep yang diajarkan oleh Nabi sangatlah sederhana untuk mendidik anak yaitu senyuman dan ucapan yang baik. Dengan senyuman anak-anak kita akan tumbuh dengan kepercayaan diri dan memberi kelapangan hati sedangkan ucapan yang baik akan membimbing anak-anak kita menjadi insan mulia.
Biasanya sepulang kerja, belum sampai motor masuk rumah sudah disambut oleh Hana berdiri didepan pagar pintu rumah. Bila habis mandi atau kramas, Hana selalu meminta saya untuk mencium rambutnya yang harum. 'Ayah cium nih..rambut Hana baru kramas..' kata Hana dengan mata berbinar. Badan yang awalnya capek dan lelah menjadi segar bertemu dan memeluk anak kita tercinta. Islam mengajarkan salah satu wujud nyata kasih sayang adalah 'komunikasi yang menyejukkan hati.' Komunikasi yang menyejukkan hati bentuk komunikasi yang tercipta dalam keluarga harmonis, keluarga yang melimpahnya kasih sayang disetiap anggota keluarga. Anak-anak yang bahagia karena suasana didalam rumahnya terdapat melimpahnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Orang tua pola komunikasinya sehat dan berimbang sesuai dengan kebutuhan mereka. Menghargai, pujian, kata-kata manis, keramahan, kelembutan dan penghormatan terhadap diri mereka merupakan makanan bergizi bagi jiwa anak-anak kita.
Maka siraman kasih sayang seorang ibu maupun ayah merupakan salahsatu faktor terbesar bagi kebahagiaan anak dalam hidupnya. Ucapan yang penuh kasih sayang dari ibu dan ayahnya selalu terdengar menyejukkan sesungguhnya mengajarkan cara berbicara yang baik dan bergaul yang baik bagi sang anak. Dari sinilah awal pembentukan karakter dan pribadi-pribadi yang mulia, berbakti kepada kedua orang tua dan berguna bagi masyarakat. begitulah Baginda Nabi Muhamad SAW mengajarkan kita bahwa mendidik anak-anak dengan kasih sayang itu indah.
0 Response to "Kasih Sayang Itu Indah"
Post a Comment