Senyum Yang Termanis
Ditengah kegundahan hati, masihkah anda mampu memberikan senyuman yang termanis sekalipun untuk orang yang paling anda benci? Masihkah anda mampu memberikan senyuman yang termanis sekalipun orang itu musuh besar anda? Sesungguhnya kebencian dan kecintaan kita terhadap seseorang adalah satu ruang yang berbeda tempat. Bila Wajah kebencian juga wajah kecintaan. Wajah kecintaan juga wajah kebencian. Jadi, untuk apa membenci jika satu saat anda mencintai? untuk apa anda mencintai jika satu saat anda membenci?
Kenapa tidak anda berikan senyuman yang termanis yang anda miliki untuk semua orang. Orang yang anda cintai maupun yang orang yang anda benci, sebab senyuman itu akan melepaskan sekat-sekat kebencian dan kecintaan. Senyuman akan meluluhkan hati yang keras bagai batu. Senyuman juga yang menyelamatkan diri anda dari segala mara bahaya.
Sudah saatnya kita bergandeng tangan untuk dunia yang satu. Dunia yang tiada kebencian terhadap sesama. Dunia yang tidak lagi menggunakan kekerasan sebagai jalan hidupnya. Dunia yang dipenuhi dengan orang-orang yang selalu menyebarkan senyuman yang termanis yang dimilikinya. Dunia yang hanya mengenal cinta dan kasih sayang pada sesama. Itulah dunia anda dan saya.
Kenapa tidak anda berikan senyuman yang termanis yang anda miliki untuk semua orang. Orang yang anda cintai maupun yang orang yang anda benci, sebab senyuman itu akan melepaskan sekat-sekat kebencian dan kecintaan. Senyuman akan meluluhkan hati yang keras bagai batu. Senyuman juga yang menyelamatkan diri anda dari segala mara bahaya.
Sudah saatnya kita bergandeng tangan untuk dunia yang satu. Dunia yang tiada kebencian terhadap sesama. Dunia yang tidak lagi menggunakan kekerasan sebagai jalan hidupnya. Dunia yang dipenuhi dengan orang-orang yang selalu menyebarkan senyuman yang termanis yang dimilikinya. Dunia yang hanya mengenal cinta dan kasih sayang pada sesama. Itulah dunia anda dan saya.
0 Response to "Senyum Yang Termanis"
Post a Comment