Ayahku, Idolaku..Kak

Malam itu anak-anak pengajian "Amalia" dirumah, saya tanya. "rizki, siapa tokoh idolamu.." "Ayahku, Idolaku..Kak." Jawab Rizki dengan lantang. Rizki menuturkan bahwa ayahnya lebih hebat daripada Superman sebab ayahnya seorang pekerja keras dalam mencari nafkah, dengan bangga rizki menceritakan ayahnya yang setiap malam pulang dengan membawa buah kesukaannya.


Manusia sejak kanak-kanak memiliki tabiat ingin meniru orang lain (identifikasi) yang dikagumi. Tokoh identifikasi anak-anak biasanya adalah ayahnya, pada remaja tokoh identifikasinya biasanya pahlawan atau selebritis, sedang pada orang dewasa tokoh identifikasinya adalah tokoh besar yang memiliki gagasan besar atau karya besar. Tokoh panutan atau tokoh idola biasanya menjadi sumber inspirasi dalam bercita-cita, yang oleh karena itu pola hidup dan bahkan gaya hidup sang idola selalu ditirunya. Problemnya, sesungguhnya tidak ada tokoh yang benar-benar besar, karena dibalik kebesaran sang tokoh biasanya terdapat sifat-sifat tercela yang sama sekali tidak layak untuk diteladani. Hanya saja sifat tercela itu tidak diketahui publik karena tertutup oleh kepopulerannya. Setiap orang besar, setiap kali dipuji kebesarannya, maka akan ada kalimat berikutnya, sayang begini, sayang begitu.

Menurut pandangan hidup muslim, tokoh besar yang benar-benar bisa menjadi panutan adalah Nabi Muhammad s.a.w, karena setiap kali keutamaan pribadi Muhammad dikaji, semakin diketahui bahwa masih banyak lagi dimensi keutamaan Muhammad yang belum tergali. Muhammad adalah sosok yang bisa menjadi panutan dalam semua aspek kehidupannya, kehidupan dalam keluarga, sebagai ayah, sebagai suami, sebagai sahabat, sebagai prajurit dan sebagai pemimpin, pemimpin masyarakat, pemimpin keagamaan, panglima perang dan pemimpin negara. Tak ada satu aspekpun dari perilaku Muhammad yang tercela, karena Muhammad bersifat ma`shum, yakni terpelihara dari perilaku cela, dijaga oleh Alloh SWT sendiri. Tokoh idola mestilah tokoh yang sempurna. Dimata kanak-kanak tokoh paling sempurna adalah ayahnya.

1 Response to "Ayahku, Idolaku..Kak"

aimanies2008 said...

Nggak salah Rizki menjawab, idolanya adalah ayahnya. Sebab, bagaimana si anak nanti akan terbentuk tentu dari ajaran dan bimbingan orangtuanya juga. Karena itu, jadilah orang tua yang bisa bercermin kepada kehidupan Nabi Muhammad. Kebetulan, almarhum ayah saya juga seorang ayah yang benar-benar berusaha keras demi anak2nya dan keluarga. Satu hal yang bikin saya menangis adalah selama hidupnya, aku belum sempat bikin ayahku bahagia. Aku selalu menyusahkan ayahku. Tapi dia buat aku, sungguh luar biasa banget. Bagaimana dgn Anda? Apakah Anda merasa memiliki ayah yang luar biasa seperti saya? Semua itu kembali lagi bagaimana orangtua Anda mendidik Anda sejak kecil bukan?

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel