Mengubah Kesadaran Anak

Konsep pendidikan Amalia adalah melakukan perubahan pada sisi dalam atau kejiwaan anak. Mendidik anak sejak dini akan lebih mudah daripada orang dewasa. Misalnya menerangkan bahaya merokok akan lebih dicerna dengan baik bagi anak-anak yang belum pernah merasakan enaknya merokok. Sisi dalam kejiwaan anak-anak inilah yang menjadi konsens kami untuk melakukan perubahan.

Manusia adalah makhluk yang berpikir, merasa, dan berkehendak. Apa yang dilakukannya mencerminkan apa yang dipikir, dirasa dan dikehendakinya. Mengubah tingkah laku masyarakat hanya dimungkinkan dengan mengubah cara berpikir dan cara merasa mereka. Jika cara berpikirnya tidak berubah maka upaya mengubah perilaku masyarakat tidak akan berhasil, karena perubahan perilaku lahir merupakan wujud dari perubahan cara berpikir (batin).

Perubahan sosial yang direncanakan hanya mungkin dilakukan dengan mengubah budaya masyarakatnya. Kebudayaan adalah konsep, nilai, dan kenyakinan yang dianut oleh masyarakat dalam waktu lama. Transfer kebudayaan kepada masyarakat hanya mungkin dilakukan dengan pendidikan yang sistematik, kontinyu dan konsisten. Konsisten antara yang diketahui (kognitif) dan yang dirasakan (afektif).

Menurut Alquran, Allah SWT tidak akan mengubah keadaan satu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada dalam “sisi-dalam / jiwa mereka; inna Allah la yughayyiru ma bi qaumin hata yughayiru ma bi anfusihim” (Q / ar Ra’d:11). Allah juga tidak akan mengubah (meningkatkan ) kesejahteraan suatu bangsa kecuali mereka mau mengubah “sisi dalam atau jiwa mereka. Dzalika bi ann Allah lam yaku mughyyiran ni’matan an’amaha ‘ala qaumin hatta yughayyiru ma bi anfisishim” (Q / al Anfal:56).

0 Response to "Mengubah Kesadaran Anak"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel