Ubahlah Bencimu Menjadi Cinta

Pada suatu hari dia bertutur bahwa pada saat bulan tertentu seperti bulan ramadhan dirinya bisa kuwalahan melayani pembeli. Sampai dia mengajak sanak saudaranya ikut membantunya berjualan, termasuk bapaknya sendiri. Katanya, pada satu sore para sudah banyak pembeli yang mengantri. Bapak dan saudara-saudara sibuk melayani sementara dirinya pulang untuk mengambil lontong dan sate ayam dirumah.
Sekembali ke warung dan pembeli sudah mulai berkurang. Adzan maghrib berkumandang. Sang bapak menghampiri dirinya dan mengatakan kalau kotak uang penjualan hari ini telah hilang diambil orang. Sebagai gantinya bapaknya bersedia bekerja selama ramadhan tidak usah
digaji.
Hari telah berlalu, seminggu kemudian. Abis jelang adzan maghrib ada seorang pemuda pesan sate ayam beserta lontong. Bapaknya langsung melayaninya. Orang itu dilayani dengan istimewa, membuat anaknya menjadi heran, kenapa bapak memperlakukan dia sangat istimewa. Mulai dari membakarkan sate, menyiapkan lontongnya, teh hangatnya dengan sangat ramahnya.
Apa dia pejabat kelurahan?" Katanya penuh keheranan.
"Bukan. Dia adalah yang mengambil kotak uangmu tempo hari." Jawab bapaknya.
Mendengar jawaban bapak seperti itu rasanya darah saya mendidih. Pengen rasanya saya luapkan amarah saya pada orang itu.
Tapi bapak saya mencegahnya dengan mengatakan. "Jangan kamu luapkan amarahmu. Dia adalah guru sejatimu sebab dari dialah, dirimu bisa belajar mengubah bencimu menjadi Cinta."
Saya dibuat tertegun mendengar tutur katanya. Sayapun sempat bertanya dalam hati, Mengubah benci menjadi cinta? Apakah mungkin? Bagaimana menurut anda?
---
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui' QS. Al Baqarah : 216
2 Responses to "Ubahlah Bencimu Menjadi Cinta"
knp c d dunia ney da benci pdhl cinta sangat indah,knp ada hitam kalau putih mnentramkan????????????aQ SEBELLLLLLLLLL,,,,,,,
merubah benci menjadi cinta...sungguh sangat filosofis....semoga saya bisa menjalaninya
purwati
http://purwatiwidiastuti.wordpress.com
http://purwati-ningyogya.blogspot.com
http://purwatining.multiply.com
Post a Comment