Bagai Membuang Kotoran
Kepribadian seseorang tidak dilihat tinggi rendahnya pendidikannya namun pribadi yang menarik selalu saja mengundang orang. Hampir saya melihatnya dirinya selalu sibuk mulai dari peminta-minta yang selalu datang ke rumahnya sampai penjabat tetap dilayani dengan baik. Begitu mudahnya dirinya berbuat baik pada orang lain, seolah tidak terbebani apakah orang yang ditolongnya akan membalasnya atau tidak. Toh, dia tetap melakukan kebaikan itu pada orang lain.
Pada satu kesempatan, kebiasaan kami untuk selalu diskusi keilmuan saya berkesempatan, saya gunakan untuk bertanya, bagaimana sih caranya agar kita mudah berbuat baik pada orang lain?”
“Lakukanlah kebaikan itu bagaikan kita membuang kotoran. Kalo kita membuang kotoran apakah mungkin kita korek-korek kembali? Lakukanlah kebaikan itu dengan setulus hati dan jangan pernah pengenangnya kembali.” Begitulah jawabnya.
Pada satu kesempatan, kebiasaan kami untuk selalu diskusi keilmuan saya berkesempatan, saya gunakan untuk bertanya, bagaimana sih caranya agar kita mudah berbuat baik pada orang lain?”
“Lakukanlah kebaikan itu bagaikan kita membuang kotoran. Kalo kita membuang kotoran apakah mungkin kita korek-korek kembali? Lakukanlah kebaikan itu dengan setulus hati dan jangan pernah pengenangnya kembali.” Begitulah jawabnya.
0 Response to "Bagai Membuang Kotoran"
Post a Comment