Buat Apa Sekolah?
Pilihan untuk tidak melanjutkan sekolah sepatutnya juga dihargai sebagaimana pilihan anak untuk melanjutkan sekolah. Itulah yang saya alami ketika ada anak pengajian yang memilih untuk tidak melanjutkan sekolah SMAnya.
“Apakah kamu yakin dengan pilihanmu untuk tidak melanjutkan sekolah?” tanya saya. Anak itu menjawabnya, “kalo orang lulus sekolah untuk kerja, saya tidak sekolah juga bisa kerja. Lantas buat apa sekolah?” Katanya penuh keyakinan.
Saya mengingatkan padanya betapa pentingnya sekolah itu namun dia tetap memilih untuk tidak sekolah. Sampai sekarang ditetap bekerja seperti yang diinginkannya bahkan kini dia sudah berkeluarga. Keyakinannya buat apa sekolah barangkali juga benar.
“Apakah kamu yakin dengan pilihanmu untuk tidak melanjutkan sekolah?” tanya saya. Anak itu menjawabnya, “kalo orang lulus sekolah untuk kerja, saya tidak sekolah juga bisa kerja. Lantas buat apa sekolah?” Katanya penuh keyakinan.
Saya mengingatkan padanya betapa pentingnya sekolah itu namun dia tetap memilih untuk tidak sekolah. Sampai sekarang ditetap bekerja seperti yang diinginkannya bahkan kini dia sudah berkeluarga. Keyakinannya buat apa sekolah barangkali juga benar.
0 Response to "Buat Apa Sekolah?"
Post a Comment