Masa Kalah Ama Setan?
Pernah saya menjadi pengurus remaja masjid dikampung saya tinggal, biasanya tiap malem senin kami selalu mengadakan pengajian remaja. Setiap pengajian kadang banyak yang ngaji bahkan pernah tidak ada yang datang sama sekali. Kalo pas lagi yang datang banyak hati rasanya senang sekali tapi kalo pas yang ngaji nggak ada yang datang rasanya sediih banget.
Barangkali saking sedihnya terlihat diekspresi wajah saya. Ada seorang Pak Haji yang memperhatikan wajah saya bertanya, “kenapa kok keliatan loyo?” “Ini Pak haji, anak-anak nggak ada yang dateng pengajian.”jawab saya.
“Wah, yang ngaji nggak ada yang datang aja keliatan loyo. Masa kalah ama setan?” kata Pak Haji. “Maksudnya bagaimana Pak Haji?” tanya saya.
“Setan aja pantang menyerah sampai mereka mampu menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat. Masa kita yang berjuang menyeru dijalan Allah malah mudah menyerah...”kata Pak Haji.
Akhirnya saya pikir-pikir ada benarnya juga ya, masa saya kalah ama setan?
Barangkali saking sedihnya terlihat diekspresi wajah saya. Ada seorang Pak Haji yang memperhatikan wajah saya bertanya, “kenapa kok keliatan loyo?” “Ini Pak haji, anak-anak nggak ada yang dateng pengajian.”jawab saya.
“Wah, yang ngaji nggak ada yang datang aja keliatan loyo. Masa kalah ama setan?” kata Pak Haji. “Maksudnya bagaimana Pak Haji?” tanya saya.
“Setan aja pantang menyerah sampai mereka mampu menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat. Masa kita yang berjuang menyeru dijalan Allah malah mudah menyerah...”kata Pak Haji.
Akhirnya saya pikir-pikir ada benarnya juga ya, masa saya kalah ama setan?
0 Response to "Masa Kalah Ama Setan?"
Post a Comment