Cintailah Tanpa Syarat

Malam belum begitu larut. Hana nampak sudah mulai mengantuk. Istri saya mengipasi sambil membacakan Shalawat Nabi. Biasanya juga menyanyikan 'Rukun Islam Yang Lima' atau 'Alloh Tuhanku' sampai akhirnya Hana tertidur lelap. Kegiatan tiap malam bagi seorang ibu mengantar mimpi indah pada putrinya merupakan wujud ekpresi cinta. Anak-anak akan lebih mudah meniru setiap waktu dan tumbuh menjadi dewasa yang semua perilakunya dipengaruhi oleh ekpresi cinta dari orang-orang disekelilingnya.

Hidup bersama anak-anak adalah pengungkapan diri kita. Rasanya kita seperti bercermin. Anak-anak suka sekali meniru. Mereka belajar dengan meniru. Meniru gerak tubuh kita. Meniru setiap kata yang kita ucapkan. Bahkan kita seolah bisa melihat diri kita sendiri didalam sosok anak-anak.

itulah yang juga saya alami. Setiap kali saya menerangkan di depan anak-anak Amalia, mulai cara saya berbicara dan gerak tangan saya selalu ditiru oleh Hana. Saya seolah bercermin melihat sosok diri saya pada Hana dan Hana melihat saya sebagai sosok cermin bagi dirinya.

Anak-anak kita bercermin pada diri kita sebagai orang tua. orang tua yang bahagia mampu menebarkan cinta dan anak-anak merasa dicintai dan diterima maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi orang yang hidup penuh dengan cinta. Cintailah anak-anak kita tanpa syarat dengan cinta itulah mereka menemukan kebahagiaan didalam dirinya dan kebahagiaan itu tidak membuatnya bergantung pada lingkungan diluar dirinya. Itulah cinta yang berasal dari Alloh SWT dan hanya untuk Alloh SWT.

--
'Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah milik Alloh, Tuhan Semesta Alam.'

0 Response to "Cintailah Tanpa Syarat"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel