Kupanjatkan Doa Dengan Airmata

Setiap orang senantiasa mengalami kondisi sulit, kegagalan bahkan kepedihan yang mendalam. Ada orang yang mampu bertahan dan ada yang tidak. Bahkan seorang teman yang sudah tidak ada pilihan lain kecuali mendekatkan diri kepada Alloh. Berusaha semaksimal apapun jika Alloh belum berkehendak, semua tidak akan pernah terjadi. Dia lakukan hanya memohon kepada Alloh 'Kupanjatkan doa dengan Airmata' begitu tuturnya.

Kala teman itu mengatakan, berhari-hari saya berusaha untuk mencari kerja tapi selalu gagal. Bahkan aku sampai keluar kota namun semua tetap sia-sia. Ada satu hal yang membuat saya tetap bertahan, setiap kali pulang dengan tangis dan kecewa, istri saya selalu memberi semangat untuk saya, 'sabar mas..'Alloh mboten sare (Alloh tidak tidur)'

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, barang-barang perabotan habis terjual. semua perhiasan istri saya juga ikut terjual dan yang paling tragis buat kami sekeluarga rumah dan tanah juga lenyap. Istri dan anak-anak begitu tabah menjalaninya. begitulah keadaan kami saat itu, tuturnya.

Akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk tinggal menumpang dengan Kang Salam, salahsatu karyawan saya. Kang salam menerima kami sekeluarga penuh sukacita kedatangan kami. Ditengah kondisi keuangan mulai menipis, saya jatuh sakit. Penderitaan seolah belum berkenan untuk meninggalkan kami sekeluarga. Saya jatuh sakit.

Ditengah saya sakit, istri saya menyuapi sarapan pagi sambil mengingatkan, 'Coba mas, kerjakan sholat. Alloh SWT akan memberikan jalan keluar. Sudah lama Mas lupa dengan yang diatas.'

Aneh, saya bagai dijewer mendengar penuturan istri saya. saya merasa kikuk untuk melaksanakan sholat. 'Bagaimana mungkin ibadah yang biasa saya kerjakan dari kecil tiba-tiba saya menjadi merasa asing?' begitu kata saya dalam hati. Kang Salam dan istrinya nampak senyum-senyum melihat saya mengambil air wudhu. Mungkin pikirnya tumben saya sholat. Tapi tak apalah, hanya dengan jalan inilah saya memohon pertolongan kepadaNya. Saya, istri dan anak-anak sholat berjamaah. Saya benar-benar berserah diri pada Alloh. Tanpa terasa airmata saya mengalir, teringat masa kecil saya berlarian. Emak berteriak disaat kumandang adzan. Saya bergegas mengambil sarung menuju masjid. Sholat berjamaah sungguh indahnya. Hati saya menjadi hangat. Allohu Akbar...

Sampai pada satu hari saya berjalan-jalan di Kebayoran Lama, tutur teman malam itu. saya bertemu dengan kawan lama sudah tidak pernah jumpa. kawan saya sedang mencari meja antik yang terbuat dari kayu jati. Dia memberikan kartu nama agar saya mencarikan meja yang sesuai dengan keinginannya. Ketika saya cerita dengan Kang Salam ternyata tahu didaerah Ciputat ada barang yang sesuai dengan spesifikasi seperti yang saya cari. Tanpa saya duga begitu cepat terjadi transaksi meja antik. Saya mendapatkan komisi. Istri saya mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Alloh. "Benarkan mas, sholat bisa membuat kita memperoleh modal usaha.' tutur teman saya.

Walau dengan modal tidak seberapa, saya membuka usaha kecil2an dengan membuat kecap manis. Awalnya saya hanya mampu membuat 30 botol. Saya titipkan kepada tukang bakso disekeliling rumah Kang Salam. Sungguh Alloh Maha Besar. Pelanggan saya makin lama makin banyak. Kecap saya mulai banyak laku dijual. mau tidak mau harus dikasih Merk. Dari penjualan kecap saya bisa menabung, tidak lupa dengan jasa Kang Salam turut membantu usaha kecap yang saya kerjakan. saya kemudian membeli sebidang tanah, kemudian membangun untuk pabrik kecap. kami sekeluargapun akhirnya pindah dirumah sendiri.

Alloh sungguh Maha Penyayang. melimpahkan karuniaNya untuk kami sekeluarga. Bukan hanya rizki yang kami terima, keluarga kami rukun dan bahagia serta kami tak lupa senantiasa sholat berjamaah. Setiap malam saya juga mengajar mengaji anak-anak. terlihat wajahnya dengan mata berkaca-kaca. 'Jelaslah Mas Agus...semua berkah yang saya terima dari Alloh SWT adalah fadhillah sholat fardhu lima waktu yang saya kerjakan.' Tuturnya dipenghujung malam yang kian syahdu. Berkali-kali dia mengucapkan subhanallah..Maha Suci Alloh....

0 Response to "Kupanjatkan Doa Dengan Airmata"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel