Ketika Hati Terguncang

Didalam hidup saya terkadang saya bertemu dengan orang-orang yang bertemu dengan cahaya kehidupan justru berawal dalam kegelapan. Kegelapan itu salahsatunya karena pekerjaan. Namun karena tekadnya bersungguh-sungguh dengan mudah cahaya kehidupan membimbingnya ke jalan yang lurus.

Jalan itulah yang telah dipilih, sebut saja namanya Mas Hendrik. Mas Hendrik adalah salahsatu teman yang saya kenal ketika saya berkantor di sekitar Blok M. Pilihan pekerjaan di dunia malam sebuah keterpaksaan karena tidak ada pekerjaan lainnya. 'Untuk berhenti pada pekerjaan ini tidaklah mudah, apalagi harus memulai berbenah hidup secara 'halalan tayyiban.' tuturnya.

'Waktu bekerja dihiburan malan awalnya bukanlah hal yang tabu buat saya. Berbagai godaan saya hadapi. Namun hati saya terguncang. Setiap hari hati saya selalu bertanya, apakah halal rizki yang saya berikan untuk anak dan istri?' lanjut mas hendrik.

Untunglah dirinya tidak terlalu jauh terperosok dalam kemaksiatan yang lebih dalam. 'hati saya yang berguncang, pertanyaan itu menganggu saya terus menerus. Saya tidak mau didunia bersenang-senang diakherat mendapat siksa yang menyeret anak dan istri saya. Tutur Mas Hendrik malam itu ketika berkunjung di Rumah Amalia. Kunjungannya juga ditemani oleh anak dan istrinya.

Sewaktu kecil dirinya sangat minim pendidikan agamanya. Orang tuanya yang petani mendidiknya setelah sekolah mencari kerja. Mas Hendrik bersyukur mendapatkan istri yang sholehah telah membimbingnya untuk mengenal agama dengan baik. Kian hari hatinya menjadi terbuka. 'Ternyata anggapan saya salah. Pekerjaan pada hiburan malam sama seperti pekerjaan lainnya. Setelah saya memutuskan untuk berhenti bekerja membuat jiwa saya lebih tentram dan damai. Dan yang pasti sekalipun hanya berdagang kecil-kecilan pekerjaan ini lebih mulia dimata keluarga saya dan dimata Alloh SWT.'

Tuturnya, 'semua amal ibadah saya tidak akan bernilai, sholat saya tidak berguna karena pekerjaan yang tidak diridhoi oleh Alloh.' Sungguh rahasia Alloh sangat tersembunyi. Hatinya yang guncang menyemai kesadaran pada Mas Hendrik untuk meninggal pekerjaannya. ketakutan itu merasuki hatinya jika senandainya kematian tiba pada dirinya. Ketakutan pada kematian itulah yang membuat dirinya termotivasi untuk untuk mendekatkan diri pada Alloh SWT.

'Saya memohon ampun pada Alloh SWT dan memohon agar mengganti semua pekerjaan saya dengan pekerjaan yang diridhoi olehNya. Saya benar-benar bertaubat.' kata Mas Hendrik. begitu tekadnya sudah bulat Mas hendrik memulai bekerja yang halal banyak teman-temannya yang menyayangkan. Bahkan ada suara sumbang, ada yang menganggap dirinya belagu dan sok suci. 'Tekad saya sudah bulat Mas Agus Syafii.Saya ingin menafkahi anak dan istri saya rizki yang halal.' Kata Mas Hendrik dengan cucuran airmata. Istrinya memegang tangannya. Subhanallah..Maha Suci Alloh yang telah membukakan hati hamba-hambaNya.

0 Response to "Ketika Hati Terguncang"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel