Cinta al-Quran
Setiap malam di Rumah Amalia. Anak-anak Amalia (Anak Insan Mulia) selalu menyempatkan diri bertadarus bersama dengan dibagi berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 7 orang. Malam itu sangat menggembirakan bagi anak-anak Amalia karena anak-anak menyukai tadarus. Itulah salah satu upaya kami bagaimana anak-anak Amalia mencintai al-Quran.'
Tadarus adalah mendekat diri untuk bisa mencintai al-Quran. Untuk mencintai al-Quran memanglah tidak mudah apalagi bisa menjadikan al-Quran sebagai sahabat dikala suka maupun duka. Namun jika seseorang tahu akan manfaat bersahabat dengan al-Quran tentunya orang akan banyak memilih untuk bersahabat dengan al-Quran. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam.
'Bacalah Al-Quran karena ia akan memberikan syafaat kepada para sahabatnya. Bacalah 'dua bunga' surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran, sebab pada hari kiamat nanti keduanya akan datang seolah-olah dua gumpalan awan, atau seperti dua bayang-bayang, atau seperti dua gerombol burung-burung yang berbaris yang akan memberi syafa'at kepada para sahabatnya. Bacalah surat Al-Baqarah, karena jika kita mengambilnya (membaca/menghafal) merupakan suatu keberkahan dan meninggalkannya merupakan suatu kerugian. Perkara ini tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang batil.' (HR. Muslim).
Tantangan terberat bagi orang yang ingin mencintai al-Quran pada era modern ini adalah aktifitas yang hanya mengarah kepada kepentingan duniawi dan melupakan fitrah kemanusiaan kita. Waktu kita hampir terkuras dengan urusan dunia dan nafsu materi. Kita sering kali tidak sadar bahwa kita sudah terhipnotis oleh aneka macam kepalsuan dan tipu daya yang terus menjerumuskan diri kita.
Bagi kita yang menyadari bahwa dunia ini adalah ladang memperbanyak amal kebaikan sebagai bekal kembali menuju kampung akhirat. Nah, salah satu cara untuk membangunkan kesadaran fitrah diri kita yaitu mencintai al-Quran dan menjadikan al-Quran sebagai sahabat di dalam kehidupan sehari-hari.
Tadarus adalah mendekat diri untuk bisa mencintai al-Quran. Untuk mencintai al-Quran memanglah tidak mudah apalagi bisa menjadikan al-Quran sebagai sahabat dikala suka maupun duka. Namun jika seseorang tahu akan manfaat bersahabat dengan al-Quran tentunya orang akan banyak memilih untuk bersahabat dengan al-Quran. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam.
'Bacalah Al-Quran karena ia akan memberikan syafaat kepada para sahabatnya. Bacalah 'dua bunga' surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran, sebab pada hari kiamat nanti keduanya akan datang seolah-olah dua gumpalan awan, atau seperti dua bayang-bayang, atau seperti dua gerombol burung-burung yang berbaris yang akan memberi syafa'at kepada para sahabatnya. Bacalah surat Al-Baqarah, karena jika kita mengambilnya (membaca/menghafal) merupakan suatu keberkahan dan meninggalkannya merupakan suatu kerugian. Perkara ini tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang batil.' (HR. Muslim).
Tantangan terberat bagi orang yang ingin mencintai al-Quran pada era modern ini adalah aktifitas yang hanya mengarah kepada kepentingan duniawi dan melupakan fitrah kemanusiaan kita. Waktu kita hampir terkuras dengan urusan dunia dan nafsu materi. Kita sering kali tidak sadar bahwa kita sudah terhipnotis oleh aneka macam kepalsuan dan tipu daya yang terus menjerumuskan diri kita.
Bagi kita yang menyadari bahwa dunia ini adalah ladang memperbanyak amal kebaikan sebagai bekal kembali menuju kampung akhirat. Nah, salah satu cara untuk membangunkan kesadaran fitrah diri kita yaitu mencintai al-Quran dan menjadikan al-Quran sebagai sahabat di dalam kehidupan sehari-hari.
0 Response to "Cinta al-Quran"
Post a Comment