Memberi Dengan Kasih

Pada suatu malam di Rumah Amalia, anak-anak sedang mendapatkan tugas menulis apa yang telah dilakukannya pada siang hari. Mayang terlihat kebingungan tidak memiliki pensil. Syifa mengeluarkan pensilnya dan memberikan salah satu pensilnya untuk Mayang. Wajah Syifa tersenyum dan Mayang tak lupa mengucapkan 'Terima kasih ya Syifa.'

Betapa indahnya saat tangan diatas sedang memberi disertai dengan senyuman yang tulus. Untuk bisa memberi dan berbagi pada orang lain, barangkali kita tidak perlu menunggu untuk menjadi orang kaya terlebih dahulu. Memberi dan berbagi adalah wujud dari sifat ar-Rahim, Maha Kasih dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Terbayangkah oleh kita bila memberi disertai dengan cacian dan hinaan? Tentunya itu sangat menyakitkan bagi yang menerima. Maka memberi saja tidaklah cukup, mesti dibarengi dengan sifat kasih yang diwujudkan dalam bentuk seuntai senyuman.

Pemberian yang indah adalah pemberian yang disertai dengan kasih, seuntai senyuman membuat orang yang menerima merasa bersyukur dan berterima kasih kepada yang memberi. Sesungguhnya disaat kita memberi dan berbagi sebenarnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala sedang memberikan kesempatan kepada kita mewakili sifat RahimNya, Maha KasihNya. Sebab Allah berkenan memberikan kita kekuatan hingga kita mampu memberi dan berbagi kepada orang lain.

--
'Sesungguhnya Allah hanya merahmati hamba-hambaNya yang penuh kasih.' (HR. Bukhari).

0 Response to "Memberi Dengan Kasih"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel