Airmata Bukan Akhir Dari Segalanya
Kehidupan tidaklah selamanya berjalan indah, seindah surga yang selalu dihiasi kebahagiaan namun juga hadir derita yang datangnya tiba-tiba, tidak pernah kita duka sehingga meneteskan airmata meninggalkan luka. Luka yang terdalam adalah ketika kita kehilangan, kehilangan suatu pengalaman hidup yang menyakitkan. Kehilangan orang dicintai akibat kematian atau perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan kesehatan, kehilangan harta, kehilangan ingatan. kita memasuki fase kedukaan, penyangkalan, penolakan, penghukuman semua terasa begitu menyakitkan, akan tiba saatnya dimana kedukaan menjadi berkurang bahkan lenyap namun kenangan akan seseorang akan terus ada dalam ingatan kita.
Pengalaman mengalami kepahitan hidup bisa merubah seseorang, yang tadinya lembut bisa menjadi pemarah, curiga, iri dengki, cemburu tidak senang melihat kebahagiaan orang lain namun juga ada merubah sifatnya lebih positif semula tertutup, susah bergaul, sensitif menjadi simpatik, mengerti penderitaan orang lain, banyak senyum dan lebih bahagia, optimis menghadapi masalah.
Setelah mengalami berbagai macam duka, luka dan derita karena kehilangan hendaknya kita tidak tenggelam mengasihani diri secara berlebihan. kehidupan berjalan terus dan lihatlah disekeliling kita banyak orang yang juga mengalami kehilangan dan penderitaan bahkan lebih parah daripada kita alami. Kini saatnya bangkit, berdiri dan berjalan, mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan kasih sayang Allah melalui tangan kita. Dengan demikian kehilangan, penderitaan dan kedukaan yang pernah kita alami bisa menjadi sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita karena kita bisa ikut merasakan penderitaan orang lain dengan menghibur, menguatkan, menyejukkan hati mereka akan sangat berdaya guna karena keluar dari hati dan mulut kita yang pernah mengalami penderitaan. Itulah yang kami lakukan di Rumah Amalia. Rumah Amalia menjadi tempat berteduh dan menyembuhkan luka, saling menguatkan agar hidup menjadi lebih indah, lebih sehat dan lebih membahagiakan.
.
Ya Allah, kuatkanlah aku. Ubahlah kesedihanku menjadi kebahagiaan. kehilanganku menjadi kesabaran."Aamiin
.
Ya Allah, kuatkanlah aku. Ubahlah kesedihanku menjadi kebahagiaan. kehilanganku menjadi kesabaran."Aamiin
.
Äpakah anda juga mengalami penderitaan hidup? hati merasa sakit luar biasa? hidup terasa hampa? Datanglah kepada Allah atau anda ingin curhat dan berdoa bersama Rumah Amalia. Rumah Amalia menjadi sarana berdoa memohon pada Allah untuk membantu kehidupan anda sekaligus menjadi bagian dari keberkahan dengan Zakat, Infak, Shodaqoh, Wakaf (ZISWAF) di Rumah Amalia, Silahkan SMS/WA ke 087-8777-12431 (Ustadz Muhamad Agus Syafii)
0 Response to "Airmata Bukan Akhir Dari Segalanya"
Post a Comment