Bertaubat Setelah Di Timpa Musibah



Dia tidak pernah mengira perjalanan hidupnya penuh kepahitan, sewaktu SMA kelas dua melakukan perbuatan yang dilaknat Allah dengan berzina, perempuan itu hamil dia mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menikahinya. Sebelun menikah hidupnya hanya penuh pertengkaran, istrinya yang masih terlalu muda selalu saja melawannya namun dia memilih tidak mempedulikan. Pamannya mengajak jualan ikan karena tekun pamannya mengajarkan untuk jualan ikan sendiri. Tak sampai satu tahun usaha sudah bisa membeli motor untuk ngedrop ikan ke pasar-pasar. Dari satu menjadi sepuluh karyawan yang membantunya. Usaha maju bukan malah dekat dengan Allah, hidupnya penuh maksiat, minum-minuman keras, pesta tiap malam dan kiosnya ludes terbakar.

Siang itu bersama istrinya datang ke Rumah Amalia untuk sedekah agar terhindar dari musibah, bisa usaha lagi dan rumah tangganya rukun. Airmatanya mengalir, isak tangis terdengar tertahan. Istrinya mengusap airmata yang jatuh dipipi. Terasa begitu teramat dalam luka perih dihatinya yang lupa disyukuri. Seminggu kemudian sejak dari Rumah Amalia, dia bersama istri dan anak-anaknya selalu sholat berjamaah dan membiasakan diri untuk membaca kitab suci al-Quran. Hidupnya penuh kebahagiaan karena dekat dengan Allah membuat hatinya tenteram. Usahanya sedikit demi sedikit sudah bisa mendapatkan hasil, Ÿang penting disyukuri, sekalipun sedikit halal dan berkah, hati menjadi tenang dan bahagia..”begitu tuturnya di Rumah Amalia.

'Ya Allah, berikanlah kami rizki yang halal dan berkah, berlimpah agar bisa membantu sesama dan keluarga bahagia dalam keridhaanMu.”Aamiin
.
Äpakah anda juga mengalami usahanya jatuh? Terpuruk dengan masalah? Hati mengalami kecemasan? Datanglah kepada Allah atau anda ingin curhat dan berdoa bersama Rumah Amalia. Rumah Amalia menjadi sarana berdoa memohon pada Allah untuk membantu kehidupan anda sekaligus menjadi bagian dari keberkahan dengan Zakat, Infak, Shodaqoh, Wakaf (ZISWAF) di Rumah Amalia, Silahkan SMS/WA ke 087-8777-12431 (Ustadz Muhamad Agus Syafii)

0 Response to "Bertaubat Setelah Di Timpa Musibah"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel