Polisi Militer Ini Mau Beli Takjil, Pedagangnya Malah Kabur
Jakarta -
Awalnya Rendra sempat bingung kenapa para pedagang pergi saat ia datang. Setelah melihat diri sendiri, Rendra menyadari kalau para pedagang ini tampaknya takut pada penampilannya yang saat itu mengenakan seragam lengkap Polisi Militer beserta motor dinasnya.
"Ijinkan saya menceritakan suka duka menjadi seorang aparat negara di kala mencari takjil di sore hari. Ketika saya mau membeli takjil di suatu planet di Galaksi Bima Sakti, saya terperanjat heran ketika saya mendekat untuk membeli takjil tetapi orang-orang malah pergi dari tempat yang saya datangi itu. Apakah mereka pikir saya ini sedang melaksanakan solo Razia?," tulis Rendra.
Wajar saja kehadiran Rendra menghampiri para pedagang takjil seperti tidak diharapkan karena pada situasi saat ini banyak orang yang takut dengan aparat kepolisian. Pembatasan kegiatan sosial yang dilakukan di banyak daerah terkadang melibatkan aparat penegak untuk menertibkan kerumunan warga yang berkumpul.
Jadi tak heran para pedagang kabur karena mengira Rendra akan melakukan penertiban. Melihat para pedagang takjil yang kabur, Rendra hanya bisa terdiam di tepi jalan sambil memotret suasana jalanan yang mendadak sepi. Sekilas wajah Rendra juga terlihat lewat spion motornya.
Curhatan Rendra yang gagal jajan takjil ini kemudian ramai diperbincangkan. Banyak netizen yang tertawa membaca kisah Rendra, namun ada juga yang merasa kasihan. Dari banyaknya komentar, ada juga yang menyarankan Rendra untuk berganti pakaian sebelum jajan.
"Pak, harusnya bapak bawa TOA. Dari jauh udah ngomong "saya mau beli takjil, bukan mau razia" gitu pak biar orang pada tahu," sahut netizen lain.
Kisah serupa juga terjadi di Blitar. Saat beberapa anggota kepolisian dan TNI hendak membagikan takjil gratis untuk para pengguna jalan. Belasan kendaraan justru putar balik karena dikira sedang dilakukan razia.
Niat berbagi yang dilakukan para anggota kepolisian ternyata ditanggapi berbeda oleh masyarakat. Hal ini wajar terjadi, apalagi saat ini banyak razia yang digelar karena menegakkan aturan PSBB terkait pencegahan penularan virus Corona.
Sumber: Detik.Com
.
YUK, RAIH KEBERKAHAN RAMADHAN BERSAMA RUMAH AMALIA.” Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk konsumsi buka Puasa, paket sembako, baju layak pakai, buku bacaan Islami/pelajaran, mainan edukasi, perlengkapan sholat, Menerima Zakat, Infak, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF) Silahkan Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. JADILAH! ORANG YG PERTAMA DAN PEDULI UNTUK ANAK YATIM & ANAK DHUAFA DI RUMAH AMALIA "DUKUNGAN & PARTISIPASI ANDA SANGAT BERARTI BAGI KAMI" Info: silahkan SMS/WA/LINE ke 087-8777-12431 ~ http://rumah-amalia.business.site
Seorang anggota polisi militer punya kisah unik saat membeli takjil. Polisi yang masih berseragam lengkap ini gagal membeli takjil karena pedagangnya kabur.
Cerita sedih sekaligus menggelitik disampaikan oleh seorang anggota polisi militer saat ia mencari menu berbuka puasa atau takjil. Polisi yang diketahui bernama Rendra Hadi Nata ini membagikan kisahnya lewat akun Facebook pribadinya.
Rendra menuliskan ceritanya ini ini ke akun komunitas Facebook cocoklogi science. Dalam unggahannya, Rendra bercerita kalau ia hendak membeli takjil untuk berbuka puasa selepas pulang dinas. Bukannya disambut oleh para pedagang, Rendra malah mendapati para pedagang ini kabur berhamburan.
Cerita sedih sekaligus menggelitik disampaikan oleh seorang anggota polisi militer saat ia mencari menu berbuka puasa atau takjil. Polisi yang diketahui bernama Rendra Hadi Nata ini membagikan kisahnya lewat akun Facebook pribadinya.
Rendra menuliskan ceritanya ini ini ke akun komunitas Facebook cocoklogi science. Dalam unggahannya, Rendra bercerita kalau ia hendak membeli takjil untuk berbuka puasa selepas pulang dinas. Bukannya disambut oleh para pedagang, Rendra malah mendapati para pedagang ini kabur berhamburan.
Awalnya Rendra sempat bingung kenapa para pedagang pergi saat ia datang. Setelah melihat diri sendiri, Rendra menyadari kalau para pedagang ini tampaknya takut pada penampilannya yang saat itu mengenakan seragam lengkap Polisi Militer beserta motor dinasnya.
"Ijinkan saya menceritakan suka duka menjadi seorang aparat negara di kala mencari takjil di sore hari. Ketika saya mau membeli takjil di suatu planet di Galaksi Bima Sakti, saya terperanjat heran ketika saya mendekat untuk membeli takjil tetapi orang-orang malah pergi dari tempat yang saya datangi itu. Apakah mereka pikir saya ini sedang melaksanakan solo Razia?," tulis Rendra.
Wajar saja kehadiran Rendra menghampiri para pedagang takjil seperti tidak diharapkan karena pada situasi saat ini banyak orang yang takut dengan aparat kepolisian. Pembatasan kegiatan sosial yang dilakukan di banyak daerah terkadang melibatkan aparat penegak untuk menertibkan kerumunan warga yang berkumpul.
Jadi tak heran para pedagang kabur karena mengira Rendra akan melakukan penertiban. Melihat para pedagang takjil yang kabur, Rendra hanya bisa terdiam di tepi jalan sambil memotret suasana jalanan yang mendadak sepi. Sekilas wajah Rendra juga terlihat lewat spion motornya.
Curhatan Rendra yang gagal jajan takjil ini kemudian ramai diperbincangkan. Banyak netizen yang tertawa membaca kisah Rendra, namun ada juga yang merasa kasihan. Dari banyaknya komentar, ada juga yang menyarankan Rendra untuk berganti pakaian sebelum jajan.
"Ya Allah pak kasihan banget, orang sekarang lagi takut lihat aparat kepolisian. Ganti baju dulu makanya pak biar nggak dikira razia," ujar netizen.
"Pak, harusnya bapak bawa TOA. Dari jauh udah ngomong "saya mau beli takjil, bukan mau razia" gitu pak biar orang pada tahu," sahut netizen lain.
Kisah serupa juga terjadi di Blitar. Saat beberapa anggota kepolisian dan TNI hendak membagikan takjil gratis untuk para pengguna jalan. Belasan kendaraan justru putar balik karena dikira sedang dilakukan razia.
Niat berbagi yang dilakukan para anggota kepolisian ternyata ditanggapi berbeda oleh masyarakat. Hal ini wajar terjadi, apalagi saat ini banyak razia yang digelar karena menegakkan aturan PSBB terkait pencegahan penularan virus Corona.
Sumber: Detik.Com
.
YUK, RAIH KEBERKAHAN RAMADHAN BERSAMA RUMAH AMALIA.” Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk konsumsi buka Puasa, paket sembako, baju layak pakai, buku bacaan Islami/pelajaran, mainan edukasi, perlengkapan sholat, Menerima Zakat, Infak, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF) Silahkan Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. JADILAH! ORANG YG PERTAMA DAN PEDULI UNTUK ANAK YATIM & ANAK DHUAFA DI RUMAH AMALIA "DUKUNGAN & PARTISIPASI ANDA SANGAT BERARTI BAGI KAMI" Info: silahkan SMS/WA/LINE ke 087-8777-12431 ~ http://rumah-amalia.business.site
0 Response to "Polisi Militer Ini Mau Beli Takjil, Pedagangnya Malah Kabur"
Post a Comment