Bimbinglah Dengan Cinta
Ada satu hadis yang menjadi favorit Hana ketika menghapal hadis-hadis pendek, bunyinya seperti ini, 'Man Laa Yarham, Laa Yurham' Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi.' (HR.Muslim). Belakangan saya berpikir tentang makna hadis ini, bahwa sanya Baginda Nabi Muhamad SAW mengajarkan kepada kita agar kita mendidik anak-anak kita dengan cinta.
Anak-anak yang tumbuh besar dengan cinta akan membuat keputusan-keputusan dalam hidupnya dengan pertimbangan cinta dan itulah harapan setiap orang tua. Lantas bagaimana kita membimbing anak-anak kita dengan cinta?
Buat kami sekeluarga membimbing Hana putri kami, dan membimbing Anak-anak Amalia adalah sama, 'Man la yarham, la yurham' Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi.' Hadis ini menyiratkan bahwa perhatian dan kasih sayang adalah hal yang terpenting. Berapapun usia anak kita, hubungan yang penuh cinta, rasa percaya dan rasa aman bersama orang tua dan orang dewasa merupakan hal yang sangat berpengaruh dan membantu anak-anak tumbuh dengan penuh cinta dan kuncinya adalah mencintai anak-anak dengan setulus hati, tanpa syarat apapun.
Adakalanya kita, para orang tua dan orang dewasa hidup dengan berbagai masalah, tekanan hidup, bekerja lebih keras, dipenuhi masalah yang terkadang kian sulit karena tuntutan hidup dengan berbagai konflik didalamnya. Pertanyaannya, mungkinkah kita sebagai orang tua yang hidup penuh dengan tekanan hidup mampu membesarkan anak-anak kita penuh cinta? Tidakkah akan lebih mudah buat kita untuk melepaskan terlebih dahulu semua tekanan hidup dan segala bebannya?
Alangkah indahnya hidup ini jika Kita bisa kembali tumbuh dengan ketulusan, spontanitas dan kepolosan sebagai orang dewasa. Dalam hati yang tulus dan kebahagiaan, kita dapat membesarkan anak-anak kita menjadi manusia yang penuh cinta. Sudah saatnya bagi kita membangun dunia ini dan membimbing anak-anak kita dengan cinta agar mereka menebarkan cinta bagi sesamanya.
Anak-anak yang tumbuh besar dengan cinta akan membuat keputusan-keputusan dalam hidupnya dengan pertimbangan cinta dan itulah harapan setiap orang tua. Lantas bagaimana kita membimbing anak-anak kita dengan cinta?
Buat kami sekeluarga membimbing Hana putri kami, dan membimbing Anak-anak Amalia adalah sama, 'Man la yarham, la yurham' Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi.' Hadis ini menyiratkan bahwa perhatian dan kasih sayang adalah hal yang terpenting. Berapapun usia anak kita, hubungan yang penuh cinta, rasa percaya dan rasa aman bersama orang tua dan orang dewasa merupakan hal yang sangat berpengaruh dan membantu anak-anak tumbuh dengan penuh cinta dan kuncinya adalah mencintai anak-anak dengan setulus hati, tanpa syarat apapun.
Adakalanya kita, para orang tua dan orang dewasa hidup dengan berbagai masalah, tekanan hidup, bekerja lebih keras, dipenuhi masalah yang terkadang kian sulit karena tuntutan hidup dengan berbagai konflik didalamnya. Pertanyaannya, mungkinkah kita sebagai orang tua yang hidup penuh dengan tekanan hidup mampu membesarkan anak-anak kita penuh cinta? Tidakkah akan lebih mudah buat kita untuk melepaskan terlebih dahulu semua tekanan hidup dan segala bebannya?
Alangkah indahnya hidup ini jika Kita bisa kembali tumbuh dengan ketulusan, spontanitas dan kepolosan sebagai orang dewasa. Dalam hati yang tulus dan kebahagiaan, kita dapat membesarkan anak-anak kita menjadi manusia yang penuh cinta. Sudah saatnya bagi kita membangun dunia ini dan membimbing anak-anak kita dengan cinta agar mereka menebarkan cinta bagi sesamanya.
1 Response to "Bimbinglah Dengan Cinta"
hidup dengan Cinta dan Ridho Allah indah Agus ?
Post a Comment