Menulis Cerita
Bagian yang paling menyenangkan saya bersama anak-anak Amalia adalah menulis cerita. Duduk bersama anak-anak dan mengajak mereka untuk berdiskusi mengenai pengalaman menarik mereka. Malah membuat mereka berebut untuk berbicara. Ada yang bercerita dikejar-kejar anjing, bergaya-gaya naik sepeda atau naik kereta api ke kampung. Umumnya anak-anak suka bercerita.
Dengan menulis cerita anak-anak tidak hanya mengembangkan kemampuannya menggunakan bahasa namun juga mengembangkan dan melatih berpikir secara terstruktur. Menulis cerita menjadi latihan bahasa yang lebih menyenangkan bagi anak-anak. Coba kita perhatikan tulisan cerita salahsatu anak Amalia karya Eggy kelas 3 SD yang berjudul 'Liburan Naik Kereta Api ke Kampung'.
Pada suatu hari saya dan keluarga saya pergi ke kampung naik kereta api. Disana saya harus membeli karcis dulu beberapa jam saya harus menunggu kereta setelah itu saya naik kereta, dikereta saya tidur setelah bangun makan dikereta. Sesampai distasiun terlihat nenek yang sedang menunggu saya. Saya berlari memanggil-manggil 'nenek..nenek..' terus memeluknya.
Nenek itu menoleh dan ternyata bukan nenek saya. 'Aduh malunya.' kata saya dalam hati. bapak dan ibu tertawa melihatnya. Kejadian itu tak bisa kulupakan sampai sekarang. Itulah pengalaman saya Liburan naik kereta api ke kampung.
Dengan menulis cerita anak-anak tidak hanya mengembangkan kemampuannya menggunakan bahasa namun juga mengembangkan dan melatih berpikir secara terstruktur. Menulis cerita menjadi latihan bahasa yang lebih menyenangkan bagi anak-anak. Coba kita perhatikan tulisan cerita salahsatu anak Amalia karya Eggy kelas 3 SD yang berjudul 'Liburan Naik Kereta Api ke Kampung'.
Pada suatu hari saya dan keluarga saya pergi ke kampung naik kereta api. Disana saya harus membeli karcis dulu beberapa jam saya harus menunggu kereta setelah itu saya naik kereta, dikereta saya tidur setelah bangun makan dikereta. Sesampai distasiun terlihat nenek yang sedang menunggu saya. Saya berlari memanggil-manggil 'nenek..nenek..' terus memeluknya.
Nenek itu menoleh dan ternyata bukan nenek saya. 'Aduh malunya.' kata saya dalam hati. bapak dan ibu tertawa melihatnya. Kejadian itu tak bisa kulupakan sampai sekarang. Itulah pengalaman saya Liburan naik kereta api ke kampung.
0 Response to "Menulis Cerita"
Post a Comment