Kasih Sayang Ilahi
Setiap sakit pada diri seseorang, persepsi tentang sakit bagi setiap orang selalu berbeda. Jika sakit dipandang sebagai kasih sayang Allah SWT maka seberat apapun sakitnya akan terasa ringan dalam menjalani hidup ini.
Pernah saya menjumpai seorang ibu yang mengalami operasi hingga 4 kali, jika bukan karena terpaksa tidak ada satu orangpun dimuka bumi ini yang bersedia menjalani operasi. Jika bukan karena cara memandang sakitnya sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT, dirinya tidak akan pernah sanggup menjalani hidup ini.
Ibu itu bertutur bahwa dirinya mendapatkan hasil pemeriksaan adanya pembengkakan empedu, demi keselamatan dirinya tidak ada pilihan lainnya harus operasi. Suami tercinta sudah menandatangani surat persetujuan operasi. Tiada henti saya berdoa dan sholat tahajud, memohon kepada Allah untuk keselamatan.
Tidak terpikir lagi oleh saya bagaimana jalannya operasi selama 4 jam berjalan begitu cepat. Begitu sadarkan diri saya hanya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Allah benar-benar mengabulkan doa saya. Ucapnya. Tapi apa yang terjadi selanjutnya mas? 15 hari kemudian saya mengalami infeksi diparu-paru saya. dan keputusan berikutnya saya harus menjalani operasi yang kedua.
terbayangkah Mas, diusia saya 43 tahun saya menjalani operasi 4 kali dalam waktu 4 bulan? saya sempat putus asa, Astaghfirullah, saya seperti orang yang tidak beriman kala teringat peristiwa itu. Saya tidak boleh kufur nikmat, saya harus kuat, ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada saya. Alhamdulillah, tekad yang kuat dengan memandang sakit saya adalah bukti kasih sayang Allah kesehatan saya berangsur-angsur membaik.
Sungguh Allah tidak memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya, Allah SWT memberikan sakit sekaligus memberikan kasih sayangNya kepada saya yang begitu besar. Sakit saya sudah sembuh, Allah SWT mengabulkan doa saya. Itulah tanda kasih sayangNya.
'alhamdulillahirobbil alamin, segala puji bagi Engkau Ya Allah' ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Tiada henti sang ibu mengucapkan hamdalah.
…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'(Q.S. Ibrahim, 14:7)
Pernah saya menjumpai seorang ibu yang mengalami operasi hingga 4 kali, jika bukan karena terpaksa tidak ada satu orangpun dimuka bumi ini yang bersedia menjalani operasi. Jika bukan karena cara memandang sakitnya sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT, dirinya tidak akan pernah sanggup menjalani hidup ini.
Ibu itu bertutur bahwa dirinya mendapatkan hasil pemeriksaan adanya pembengkakan empedu, demi keselamatan dirinya tidak ada pilihan lainnya harus operasi. Suami tercinta sudah menandatangani surat persetujuan operasi. Tiada henti saya berdoa dan sholat tahajud, memohon kepada Allah untuk keselamatan.
Tidak terpikir lagi oleh saya bagaimana jalannya operasi selama 4 jam berjalan begitu cepat. Begitu sadarkan diri saya hanya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Allah benar-benar mengabulkan doa saya. Ucapnya. Tapi apa yang terjadi selanjutnya mas? 15 hari kemudian saya mengalami infeksi diparu-paru saya. dan keputusan berikutnya saya harus menjalani operasi yang kedua.
terbayangkah Mas, diusia saya 43 tahun saya menjalani operasi 4 kali dalam waktu 4 bulan? saya sempat putus asa, Astaghfirullah, saya seperti orang yang tidak beriman kala teringat peristiwa itu. Saya tidak boleh kufur nikmat, saya harus kuat, ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada saya. Alhamdulillah, tekad yang kuat dengan memandang sakit saya adalah bukti kasih sayang Allah kesehatan saya berangsur-angsur membaik.
Sungguh Allah tidak memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya, Allah SWT memberikan sakit sekaligus memberikan kasih sayangNya kepada saya yang begitu besar. Sakit saya sudah sembuh, Allah SWT mengabulkan doa saya. Itulah tanda kasih sayangNya.
'alhamdulillahirobbil alamin, segala puji bagi Engkau Ya Allah' ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Tiada henti sang ibu mengucapkan hamdalah.
…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'(Q.S. Ibrahim, 14:7)
0 Response to "Kasih Sayang Ilahi"
Post a Comment