Doa Penguat hati
Setiap peristiwa apapun di dalam hidup ini senantiasa penuh hikmah dan pelajaran yang sangat berharga. Ada banyak orang justru menjadi lebih kuat disaat dirinya ditempa dengan berbagai kejadian yang menurut orang lain dianggapnya musibah namun itu menurutnya pertanda kasih sayang Alloh SWT terhadap dirinya.
Seorang teman bertutur ketika diawal tahun semua orang menyambut dengan penuh riang gembira, dirinya malah mengalaminya berbeda. Seluruh harta bendanya termasuk rumahnya harus disita oleh Bank karena terkena kredit macet. Usahanya jeblok, 'saya sudah biasa jadi orang miskin tapi bersyukur karena pernah kaya.' katanya, wajahnya yang sudah nampak mulai ada keriput. 'Terbayang olehku bahwa hari esok begitu kelam, anak-anak biasa tidur dengan AC kemudian harus tinggal dikontrakan 5x6 meter. Sungguh berat kala itu cobaan buat saya tetapi saya penuh keyakinan pada Alloh SWT punya tujuan yang indah untuk kami sekeluarga.'lanjutnya.
Musibah itu tidak berhenti sampai disitu, setelah rumahnya disita oleh bank. istrinya terserang kanker rahim dan karena tidak ada biaya, istrinya hanya bisa berbaring. Tiga bulan kemudian istri dipanggil kerahmatullah. Kenyataan itu bagai disambar geledek disiang bolong, mengguncang jiwanya. Tangis itu menguras banyak airmatanya, 'alhamdulillah, saya bersyukur masih kuat menghadapi semua itu.'katanya.
Malam belum begitu larut, saya mempersilahkan kepadanya untuk menikmati minum teh yang telah disediakan istri saya. Anak-anak Amalia masih sibuk menghapal doa-doa pendek. Bapak itu kembali bertutur bahwa hidup mengurus dua anak yang telah beranjak besar tidaklah mudah. berkat kesabaran, perjuangan dan doa penguat hati, dirinya bersama anak-anaknya perlahan tapi pasti mulai membaik namun Alloh SWT masih menguji dirinya. Di bulan berikutnya tiba-tiba dokter memvonis dirinya sakit jantung. 'Mas Agus, jika kita orang beriman, kita harus pasrah setiap keputusanNya namun dihati kecil, saya belum siap meninggalkan anak-anak, apakah itu salah? 'katanya.
'Saya dan anak-anak berdoa kepada Alloh SWT dikuatkan hati kami untuk menghadapi segala kehendaknya serta agar dikuatkan iman kami. "Alhamdulillah..Allahu akbar...keajaiban itu hadir, Alloh berkenan mengangkat sakit saya. penyakit jantung saya sembuh. Saya bisa kembali bekerja dengan giat dan semakin giat saya bersama anak-anak untuk beribadah kepada Alloh SWT.' Tuturnya sambil tak kuasa membendung airmatanya. 'Alloh sungguh Maha Pengasih dan Penyayang Mas..kejadian ini semua membuat saya lebih menyayangi anak-anak dan membimbingnya ke jalanNya.' Subhanallah..
--
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan jangan sampai kamu mati kecuali dalam keadaan berserah diri (QS 3:102).
Seorang teman bertutur ketika diawal tahun semua orang menyambut dengan penuh riang gembira, dirinya malah mengalaminya berbeda. Seluruh harta bendanya termasuk rumahnya harus disita oleh Bank karena terkena kredit macet. Usahanya jeblok, 'saya sudah biasa jadi orang miskin tapi bersyukur karena pernah kaya.' katanya, wajahnya yang sudah nampak mulai ada keriput. 'Terbayang olehku bahwa hari esok begitu kelam, anak-anak biasa tidur dengan AC kemudian harus tinggal dikontrakan 5x6 meter. Sungguh berat kala itu cobaan buat saya tetapi saya penuh keyakinan pada Alloh SWT punya tujuan yang indah untuk kami sekeluarga.'lanjutnya.
Musibah itu tidak berhenti sampai disitu, setelah rumahnya disita oleh bank. istrinya terserang kanker rahim dan karena tidak ada biaya, istrinya hanya bisa berbaring. Tiga bulan kemudian istri dipanggil kerahmatullah. Kenyataan itu bagai disambar geledek disiang bolong, mengguncang jiwanya. Tangis itu menguras banyak airmatanya, 'alhamdulillah, saya bersyukur masih kuat menghadapi semua itu.'katanya.
Malam belum begitu larut, saya mempersilahkan kepadanya untuk menikmati minum teh yang telah disediakan istri saya. Anak-anak Amalia masih sibuk menghapal doa-doa pendek. Bapak itu kembali bertutur bahwa hidup mengurus dua anak yang telah beranjak besar tidaklah mudah. berkat kesabaran, perjuangan dan doa penguat hati, dirinya bersama anak-anaknya perlahan tapi pasti mulai membaik namun Alloh SWT masih menguji dirinya. Di bulan berikutnya tiba-tiba dokter memvonis dirinya sakit jantung. 'Mas Agus, jika kita orang beriman, kita harus pasrah setiap keputusanNya namun dihati kecil, saya belum siap meninggalkan anak-anak, apakah itu salah? 'katanya.
'Saya dan anak-anak berdoa kepada Alloh SWT dikuatkan hati kami untuk menghadapi segala kehendaknya serta agar dikuatkan iman kami. "Alhamdulillah..Allahu akbar...keajaiban itu hadir, Alloh berkenan mengangkat sakit saya. penyakit jantung saya sembuh. Saya bisa kembali bekerja dengan giat dan semakin giat saya bersama anak-anak untuk beribadah kepada Alloh SWT.' Tuturnya sambil tak kuasa membendung airmatanya. 'Alloh sungguh Maha Pengasih dan Penyayang Mas..kejadian ini semua membuat saya lebih menyayangi anak-anak dan membimbingnya ke jalanNya.' Subhanallah..
--
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan jangan sampai kamu mati kecuali dalam keadaan berserah diri (QS 3:102).
0 Response to "Doa Penguat hati"
Post a Comment