Cinta Kasih dalam al-Qur'an
Dipagi yang indah ini saya menulis pesan di FB, 'Yuk, Tebarkan cinta kasih untuk sesama agar menuai keberkahan dan kebahagiaan hidup' mendapatkan respon yang cukup banyak dari teman-teman.
Cinta kasih adalah nilai-nilai yang bersifat universal. Tidak memandang ras, suku dan agama, semua akan sepakat bahwa cinta kasih merupakan pondasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Cinta kasih pada sesama didalam al-quran disebut dengan cinta rahmah (Q/30: 31). Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan sesamanya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan orang lain meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan dan selalu memaafkan kesalahan. Cinta kasih juga cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan cinta anak pada orang tua. Dari itu maka dalam al Qur'an, kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis cinta kasih dalam satu ruang yang disebut rahim. maka dianjurkan untuk selalu silaturrahmi artinya menyambung tali cinta kasih.
Al-Qur'an menawarkan janji kepada orang yang senantiasa menebarkan cinta kasih dan yang mengikuti petunjuk Allah SWT, dan menggunakan akal pikirannya secara sehat, berupa pahala dan kebahagiaan hidup yang dalam berbagai surat dalam al-Qur'an disebut dengan berbagai formula yang menarik, seperti ampunan, pahala yang besar, pahala yang mulia, pahala yang baik, pahala yang tidak ternilai, pahala di dunia, pahala akhirat, rizki yang mulia, tempat kesudahan yang baik, kemenangan yang dekat, dan pertolongan Allah SWT, serta surga.
'Yuk, Tebarkan cinta kasih untuk sesama agar menuai keberkahan dan kebahagiaan hidup'
Cinta kasih adalah nilai-nilai yang bersifat universal. Tidak memandang ras, suku dan agama, semua akan sepakat bahwa cinta kasih merupakan pondasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Cinta kasih pada sesama didalam al-quran disebut dengan cinta rahmah (Q/30: 31). Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan sesamanya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan orang lain meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan dan selalu memaafkan kesalahan. Cinta kasih juga cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan cinta anak pada orang tua. Dari itu maka dalam al Qur'an, kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis cinta kasih dalam satu ruang yang disebut rahim. maka dianjurkan untuk selalu silaturrahmi artinya menyambung tali cinta kasih.
Al-Qur'an menawarkan janji kepada orang yang senantiasa menebarkan cinta kasih dan yang mengikuti petunjuk Allah SWT, dan menggunakan akal pikirannya secara sehat, berupa pahala dan kebahagiaan hidup yang dalam berbagai surat dalam al-Qur'an disebut dengan berbagai formula yang menarik, seperti ampunan, pahala yang besar, pahala yang mulia, pahala yang baik, pahala yang tidak ternilai, pahala di dunia, pahala akhirat, rizki yang mulia, tempat kesudahan yang baik, kemenangan yang dekat, dan pertolongan Allah SWT, serta surga.
'Yuk, Tebarkan cinta kasih untuk sesama agar menuai keberkahan dan kebahagiaan hidup'
0 Response to "Cinta Kasih dalam al-Qur'an"
Post a Comment